Pemain Lawet FC M Regzi (biru) berhasil mencetak satu gol bagi timnya saat menundukkan Parkid FC. foto: Sukun U23 League Official

KUDUS (SUARABARU.ID) – Tim sepakbola Lawet FC Loram Wetan berhasil menang telak atas tuan rumah Parkid FC Prambatan Kidul dalam pekan ke-16 Sukun U23 League Askab PSSI Kudus, Matchday Minggu (8/9). Bermain di lapangan Desa Prambatan Kidul, Lawet FC berhasil menceploskan empat gol dan hanya kebobolan satu gol.

Hasil ini membuat Lawet FC terus dalam tren positif dalam perburuan poin klasemen sementara. Performa Lawet FC ini juga berpotensi menjadi ancaman serius sekaligus membuat dua tim peringkat di atasnya yakni PS Klumpit dan PSB Bacin menjadi tidak nyaman di posisinya.

Klub asal Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati ini pun mengamankan peringkat ketiga dengan total 35 poin.

Pada pertandingan pekan ke-16, tim Lawet FC unggul lebih dulu melalui hattrick Andika F menit ke- 21,30 dan 38, serta M Regzi pada menit ke-79. Tuan rumah Parkid FC memperkecil ketertinggalan melalui gol bunuh diri pemain belakang Lawet FC Yudha Dwi di menit ke-56.

Yudha membuat kesalahan fatal setelah gagal menghalau tendangan sudut pemain Parkid FC. Sundulannya justru menghujam keras ke gawang sendiri sehingga Lawet FC gagal mencatatkan cleansheet di laga tersebut.

Pelatih Lawet FC Nur Setiawan menyampaikan rasa syukurnya karena timnya mampu meraih angka penuh di kandang lawan. Terkait gol bunuh diri ke gawang Lawet FC, ia mengakui kalau itu murni kesalahan pemain belakang karena terjadinya miss-komunikasi dengan rekan lainnya.

“Keberhasilan ini berkat kekompakan pemain dan koordinasi antarlini yang baik,” katanya.

Hanya saja, ia tetap melihat masih adanya beberapa kelemahan yang harus dibenahi untuk menyongsong pertandingan berikutnya.

“Untuk mengejar peluang menjadi juara kompetisi musim ini cukup berat, namun tetap kami upayakan,” terangnya.

Sementara itu meski kalah, pelatih Parkid FC Sandi Ardila mengaku puas dengan permainan anak asuhnya. Terutama dalam usahanya mengeksekusi bola ke gawang Lawet FC selalu mengalami kegagalan.

“Lawan bermain cukup bagus, sedang kami punya banyak kendala, antara lain anak- anak kurang disiplin dan minimnya pemain sehingga kami sulit mengatur strategi di lapangan,” terangnya.

Evaluasi untuk pembenahan tim akan terus dilakukan, di antaranya meningkatkan latihan agar penampilan ke depan menjadi lebih baik.

Sandi berharap anak- anak bisa tampil lebih maksimal untuk meraih angka di setiap pertandingan untuk menghindari ancaman degradasi.

Di pertandingan lain, tuan rumah Persigala FC (Kaliwungu) hanya mampu menang tipis atas Persilo Loram Kulon (Jati) 1-0  melalui gol tunggal Ibnu Soim menit ke-35. Dengan hasil ini, Persigala berada di peringkat kelima dengan 27 poin.

Ali Bustomi