Ilustrasi obat antibiotik. Foto: Dok/Pixabay

Lantas bagaimana cara penggunaan antibiotik yang tepat? Pertama konsultasikan dengan dokter, hindari membeli antibiotik tanpa resep dokter. Kedua diagnosa yang akurat, pastikan antibiotik digunakan untuk infeksi bakteri, bukan virus atau jamur.

Ketiga habiskan sesuai aturan, jangan berhenti minum antibiotik sebelum habis, meskipun gejala telah mereda. Keempat, jangan menyimpan sisa obat, hindari menyimpan antibiotik yang tidak terpakai di rumah.

Dan kelima, jangan memberikan kepada orang lain, antibiotik yang diresepkan untuk seseorang tidak boleh diberikan kepada orang lain.

Mengapa antibiotik harus dihabiskan sesuai resep? Pentingnya menyelesaikan seluruh resep antibiotik menjadi faktor kunci dalam eradicating bakteri penyebab infeksi secara tuntas. Dengan menyelesaikan resep antibiotik secara penuh, kita dapat meminimalkan peluang bakteri untuk mengalami mutasi atau mengembangkan resistensi, sehingga pengobatan pada kunjungan berikutnya tetap efektif.

Selain itu, resistensi antibiotik merupakan ancaman serius bagi kesehatan global, dimana penghentian prematur pengobatan dapat meningkatkan risiko bakteri yang selamat mengembangkan mekanisme pertahanan, merugikan efektivitas antibiotik pada masa mendatang.

Mencegah resistensi antibiotik juga melibatkan upaya untuk mencegah bakteri menjadi lebih kuat. Bakteri yang selamat dari pengobatan antibiotik cenderung mengalami perkembangan yang membuatnya lebih tangguh.

Oleh karena itu, pemahaman masyarakat tentang antibiotik dan penggunaannya yang bijak menjadi kunci dalam mengatasi resistensi antibiotik. Disiplin dalam mengikuti aturan penggunaan obat sesuai anjuran dokter menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah dampak buruk dari resistensi antibiotik.

Ning S