Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Rabu 21/8 simbolis menyerahkan hadiah mobil kepada pemenang lomba desa 2024.(Foto:SB/Kominfo).

KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Pemerintah Kabupaten Kebumen telah menyelesaikan  penilaian lomba desa 2024.

Ada 12 desa yang dinyatakan sebagai pemenang lomba desa, dan hadiahnya diserahkan pada saat upacara peringatan Hari Kadi Kebumen ke 395 pada  Rabu (21/8) lalu, di Alun-alun Pancasila Kebumen

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Cokro Aminoto meneranagkan, hadiah lomba desa saat itu diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Desa yang dinyatakan sebagai pemenang berhak mendapatkan satu unit mobil dari Pemkab Kebumen.

“Sudah diserahkan secara simbolis oleh Bupati pada saat Hari Jadi Kebumen ke 395 di Alun-alun Pancasila. Ada 12 desa yang dinyatakan sebagai pemenang lomba,”ujar Cokro saat ditemui di Pendopo Kabumian, Senin (2/9).

12 desa pememang lomba desa berhadiah mobil:

  1. Desa Kemangguan, Kecamatan Alian
  2. Desa Glontor, Kecamatan Karanggayam
  3. Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar
  4. Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan
  5. Desa Pagebangan, Kecamatan Karanggayam
  6. Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan
  7. Desa Sidogede, Kecamatan Prembun
  8. Desa Purwosari, Kecamatan Puring
  9. Desa Semampir, Kecamatan Buayan
  10. Desa Demangsari, Kecamatan Ayah
  11. Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong
  12. Desa Mekarsari, Kecamatan Kutowinangun.

Cokro bersyukur di era kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto setiap tahun bisa menggela  lomba desa berhadiah mobil, dan sudah masuk tahun ke tiga. Ia berharap setiap tahun lomba ini bisa terus diadakan guna memacu semangat pemerintah desa dalam bekerja melayani masyarakat.

“Lomba desa tidak lain untuk mendorong ruang kompetisi yang positif dan sportif bagi Pemerintah Desa dalam perencanaan dan pelaksanaan program atau kegiatan pemerintahan,  pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ucapnya.

Adapun penilaian lomba desa ini meliputi semua aspek terkait kinerja desa. Misalnya dalam hal tata kelola pemerintahan, sejauh mana pemerintahan desa bersikap transparan dan bersih dari korupsi. Kemudian sistem pelayanan, digitalisasi, administrasi, serta pendapatan desa dan perolehan PBB.

“Namannya lomba desa ini indikatornya banyak, menyangkut semua aspek tentang kinerja desa. Desa yang memiliki kinerja baik, punya inovasi, dan pemerintahannya bersih dari penyalahgunaan kewenangan pasti mendapat peluang besar untuk bisa menjadi juara,”tuturnya.

Dengan adanya lomba desa ini, Pemkab bisa mengetahui kinerja Pemerintah Desa dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan program atau kegiatan di desa, sekaligus bisa memotivasi desa dan untuk selalu meningkatkan kinerjanya.

Tema lomba desa tahun ini, yakni “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Mewujudkan Desa Mandiri Menuju Kebumen Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.

Komper Wardopo