blank
Bona Ventura (ketiga dari kiri), saat melepas atlet Jateng yang akan berlaga di PON XXI/2024 Aceh-Sumut, di Bandara A Yani, Semarang. Foto: dok/koni

SEMARANG (SUARABARU.ID)– KONI Jawa Tengah akhirnya melayangkan protes, atas status atlet Paramotor Aceh, Hening Paradigma, yang meraih medali emas PON XXI/2024 di nomor Economic Foot Launch (FL) Distance Putri, yang digelar di Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (31/8/2024).

Seperti diketahui, Hening pada PON XX/2021 Papua, mempersembahkan medali emas cabang Paralayang nomor Lintas Alam Beregu. Itu artinya, Hening Paradigma yang merupakan atlet binaan Kota Semarang itu, masih milik Jateng.

Pelatih Fisik Paralayang Jateng, Dian Listiarini mengungkapkan, Hening tidak hadir dalam persiapan tim menuju PON XXI/2024. Maka, pihaknya kemudian tidak memasukkan namanya dalam tim.

BACA JUGA: Tahapan Pilkada Kebumen Kondusif, Kapolres Apresiasi Masyarakat

”Pengprov Paralayang sudah menyerahkan permasalahan itu ke KONI. Karena hal itu sudah menjadi ranah KONI,” kata Dian dalam keterangannya di Semarang, Minggu (31/8/2024)

Seperti diketahui, Hening di PON XXI Aceh-Sumatera Utara, berpindah cabang olahraga ke Paramotor. Dan pada cabang yang baru diikutinya itu, ternyata dia juga menorehkan medali emas.

Berdasar itulah, KONI Jateng kemudian melayangkan protes kepada PB PON, maupun pihak lain yang berkompeten. Pihaknya juga meminta Bidang Hukum KONI Jateng, untuk membuat langkah-langkah gugatan atas kejadian itu.

BACA JUGA: Atlet Jateng Diminta Tak Remehkan Lawan

”Memang beberapa waktu lalu Hening sempat mengajukan perpindahan, namun kami tolak. Jadi statusnya masih milik Jateng,” jelas Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana, seusai pelepasan atlet di Bandara A Yani, Semarang, menuju PON Aceh-Sumut, Minggu (31/8/2024).

Sementara itu, Waketum II KONI Jateng, Soedjatmiko menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ofisial cabang Paramotor di Banda Aceh, agar ada penundaan Upacara Penyerahan Medali.

”Kami meminta, agar penyerahan medali ditunda. Sebab status atletnya belum jelas. Apapun cabang olahraganya, dia masih berstatus sebagai atlet Jateng. Jadi tidak bisa serta merta ganti cabang olahraga, kemudian gugur statusnya sebagai atlet Jateng,” tegas dia.

Pada cabor Paramotor sendiri, Jateng menorehkan medali perunggu yang diraih Lis Andriana, pada nomor yang sama dengan Hening Paradigma. Andriana yang merupakan istri almarhum dr Elisa Manuoke, juga pindah cabor dari Paralayang ke Paramotor.

Riyan