blank
Smart Apps Creator (SAC) untuk Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Tim pengabdian masyarakat Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara terus melakukan inovasi dalam pendampingan di tengah-tengah masyarakat.

Jika sebelumnya mereka melakukan pendampingan dengan menerapkan sistem pembelajaran menggunakan Game Aritmatika Dungeon, kali ini Tim pengabdian masyarakat Unisnu yang terdiri dari kolaborasi dosen dan mahasiswa mengenalkan media Samrt Apps Creator (SAC) di SDN 5 Lau Dawe Kudus (31/8/2024).

Salah satu Dosen Unisnu Jepara, Aliva Rosdiana, yang ikut terlibat dalam tim pengabdian masyarakat mengatakan aplikasi SAC memberikan pengalaman bagi siswa dalam proses belajar agar lebih berkualitas serta memiliki kompetensi digital.

“Metode pembelajaran dengan menggunakan SAC akan menjadikan proses pembelajaran menjadi cepat, efisien, dan hasilnya memiliki nilai kebaruan”, kata Aleeva sapaan akrabnya.

“Kegiatan yang ditempatkan di SDN 5 Lau Dawe Kudus ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan Unisnu dan dilaksanakan oleh dosen berkolaborasi dengan mahasiswa”, terang Aleeva.

Hadir dalam kegiatan ini tim pengabdi sebagai narasumber Dina Amalia, M.Pd. Dosen PG-PAUD Unisnu, Aliva Rosdiana, S.S., M.Pd. Dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Unisnu, dan Aan Widiyono, M.Pd Dosen PGSD Unisnu, Arie zulkifli mahasiswa PBI Unisnu, dan Lola Aulia Putri mahasiswa PG-PAUD Unisnu, serta sembilan guru SDN 5 Lau Dawe Kudus sebagai mitra peserta pelatihan.

Sementara itu, Dina Amalia, menyampaikan, aplikasi digital sangat dibutuhkan di era society 5.0, salah satu media yang dapat diterapkan seperti storyline basis SAC,

“Storyline merupakan aplikasi multimedia yang didalamnya terdapat fitur insert audio, image, video, dan sebagainya. Sehingga melalui aplikasi tersebut guru dapat mengkreasikan serta menginovasikan pembelajaran menjadi interaktif,” beber Dina, salah satu narasumber dari tim pengabdian.

Aan Widiyono, dosen PGSD Unisnu memberikan praktik langsung penerapan aplikasi SAC bagi guru dengan dibantu mahasiswa. Ide guru berkreasi membuat aplikasi SAC ini menggunakan sistem online dalam pengisian kontennya.

“Tak hanya konten materi, gambar saja yang bisa dimasukkan tapi juga konten multimedia lain seperti audio, video, dan soal latihan berbasis game”, kata Aan.

“Ada teknik tertentu saat kita menambahkan interaksi slide ke slide selanjutnya dalam pembuatan media pembelajaran berbasis SAC ini. Dalam pembuatannya, SAC yang sudah dibuat berupa Ahl dapat dipelajari melalui android berupa Apk”, imbuhnya.

Sementara itu, Nur Hasan, Kepala Sekolah SDN 5 Lau Dawe Kudus menyampaikan kebutuhan guru atas kebaruan pembelajaran seiring dengan teknologi di abad 21 terbantu dengan adanya kegiatan pelatihan SAC.

“Demi memajukan dunia pendidikan, kami para guru sangat senang dengan penawaran pembelajaran yang memberikan solusi media pembelajaran yang menarik agar anak-anak semangat belajar,” ungkapnya.

ua