KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Sebanyak 36 Tim Bola Basket mengikuti turnamen KONI Cup 2024. Kegiatan di GOR Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid itu ditutup Sabtu (31/8/24) malam.
Wakil Ketua KONI Kabupaten Magelang, Drs Subiyantara MPd, ketika menutup acara tersebut mengatakan, setelah melihat jalannya kejuaraan tersebut dia merasa bangga terhadap
atlet Bola Basket termasuk para pelatih dan pembinanya. “Terima kasih kepada klub yang telah memberikan pembinaan. Ini tidak merupakan pembinaan instan, tetapi berjenjang, mulai dini,” katanya.
Selebihnya dikatakan, ajang seperti itu merupakan alat evaluasi di tingkat Kabupaten Magelang. Maka, kegiatan seperti itu akan dilakukan setiap tahun. “Bagaimana caranya
agar cabang Basket dapat mengangkat nama Kabupaten Magelang,” harapnya.
Dari even tersebut dia juga berterima kasih kepada pemdes setempat yang telah menyiapkan tempat dan segala sesuatunya. Juga berterima kasih kepada panitia yang telah bisa menyelenggarakan kejuaraan sebagaimana diamanatkan oleh KONI. “Kegiatan ini sebagai ajang evaluasi, sekaligus saat ini kita bisa berekspresi,” katanya.
Dia berharap, semoga akan tumbuh prestasi atlet Basket ke jenjang yang lebih tinggi. Sebaliknya dia sempat meminta maaf apabila anggarannya belum mencukupi. Tetapi dia bersyukur lebih dari 300 peserta bisa ikut.
Kejuaraan tersebut dinilai sukses. “Kemenangan bukan tujuan utama, tujuan utamanya adalah meningkatkan kemajuan olahraga Basket,” pungkasnya.
Koordinator lapangan kejuaraan tersebut, Nur Aisa Windawati, menyebutkan, jumlah pesertanya 311 orang, terbagi dalam 36 tim. Ada kelompok umur 12 mix, 14 putra putri, 16 putra putri, 18 putra putri dan 35 senior putra.
Dalam kejuaraan tersebut tidak ada uang pembinaan. Pemenang hanya mendapat piala dan piagam.
Dana hibah dari KONI sebesar Rp 30 juta akan digunakan untuk
sewa GOR selama delapan hari, menyediakan piala, piagam, serta honor wasit.
Dia merasa sangat puas dan kejuaraannya dinilai menyenangkan. Pesertanya, menurut dia, juga sangat antusias.
Peserta berasal dari delapan kecamatan, lantaran dinilai sangat mendadak, sehingga
persiapannya kurang.
Harapannya tahun depan perwakilan dari kecamatan akan semakin banyak. Setiap klub dapat mengeluarkan kelompok umur.
Eko Priyono
