SEMARANG (SUARABARU.ID) – KPw BI Provinsi Jateng bekerja sama dengan Korps Brimob Polda Jateng menyelenggarakan Program Bank Indonesia Mengajar (BI Mengajar) di Markas Brimob Srondol, Jumat 16 Agustus 2024.
Bertajuk ‘Edukasi Penggunaan QRIS dan Keamanan Transaksi Non Tunai’, program BI Mengajar ini diselenggarakan dalam rangka Pekan QRIS Nasional serta peringatan HUT BI ke-71 dan HUT RI ke-79.
Kegiatan Bank Indonesia Mengajar dibuka oleh Komandan Satuan Brimob Polda Jateng, Kombes Pol Noor Hudaya, dan diikuti oleh 400 anggota Brimob Jateng beserta Ibu – Ibu Bhayangkari.
BI Mengajar kali ini dikemas dalam bentuk talkshow menghadirkan dua narasumber, yaitu Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, dan Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, serta dimoderatori oleh Deputi Direktur KPw BI Jateng, Dedy Irianto.
Rahmat menyampaikan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan sistem pembayaran yang CeMuMuAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal).
“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersinergi dengan perbankan di wilayah Jawa Tengah untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, salah satunya dengan menyediakan alternatif pembayaran menggunakan QRIS,” katanya.
Dirinya menjelaskan, tips aman bertansaksi digital antara lain menjaga kerahasiaan data pribadi, waspada saat bertransaksi digital, serta jangan ragu untuk mengadu ke penyelenggara system pembayaran apabila terdapat permasalahan.
“Masyarakat juga perlu menyimpan kontak pengaduan dari penyelenggara SP agar tidak rentan terhadap kejahatan siber. Selain itu, BI menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mencari informasi mengenai produk dan jasa sistem pembayaran yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Irianto menyampaikan bahwa dalam bertansaksi digital, hendaknya masyarakat tetap berhati – hati terhadap berbagai risiko peretasan yang marak terjadi dengan cara menggunakan kombinasi angka dan huruf untuk kata sandi, serta menggantinya secara periodik.
Perlu diingat, Irianto menegaskan, kata sandi sifatnya rahasia, sehingga sangat tidak disarankan untuk menyimpaannya di hp/dompet, atau memberitahukannya pada orang terdekat.
“Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan hp atau kartu debit/kredit segera laporkan pada bank penyedia untuk dilakukan pemblokiran,” katanya.
Pada kesempatan kali ini, anggota Korps Brimob berkesempatan untuk melakukan user experience menggunakan QRIS dengan pembelian paket sembako senilai Rp81.500 hanya dengan membayar Rp79.
User experience ini merupakan kolaborasi Bank Indonesia bersama, BRI, dan Bank Jateng, melalui penyediaan 500 paket sembako, juga telah dilakukan tebus murah untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh kepada seluruh anggota Brimob dan keluarga.
HP
I always was concerned in this subject and stock still am, thankyou for posting.