Personel dari Koramil dan Polsek serta Camat Wuryantoro, Soemardjono Fadjari, ikut memberikan pertolongan kepada 19 siswa yang luka karena tertimpa pohon tumbang saat berlangsung upacara Hari Pramuka.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Setidak-tidaknya ada 19 siswa luka-luka tertimpa pohon tumbang, saat mengikuti upacara peringatan HUT Ke-68 Pramuka. Upacara peringatan Hari Pramuka 14 Agustus 2024 tersebut, digelar Rabu (14/8/24) di halaman (lapangan) SMP Negeri 1 Wuryantoro (sekitar 20 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri).

Tragedi pohon tumbang tersebut, berlangsung saat disajikan demo Senam Semapur, untuk memeriahkan upacara. Bersamaan itu, mendadak di sisi belakang terjadi pohon Sengon Laut yang tumbang dan menimpa sejumlah siswa peserta upacara.

SMP Negeri 1 Wuryantoro, terletak di Jalan Raya Nomor: 1 Mlopoharjo – Wuryantoro, tepatnya di Dusun Nguluh RT 02/ RW 09, Desa Mlopoharjo, KecamatanWuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Adapun identitas korban terdiri atas Nabila siswa SMK Pancasila 10 Wuryantoro, mengalami patah tulang tangan sebelah kiri dan dirujuk ke RSUD Wonogiri. Berikut Anjalika siswa SMA Negeri 1 Wuryantoro mengalami patah tulang tangan sebelah kiri, dirujuk ke RSUD Wonogiri. Selanjutnya, Davin Ananda siswa SMK Pancasila 10 Wuryantoro, menderita sobek di bagian kepala dan mendapatkan 7 jahitan serta menjalani rawat jalan.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, Rabu (14/8/24) upacara Hari Pramuka Ke-63 tingkat Kwartir Rantingt (Kwaran) Kecamatan Wuryantoro digelar di lapangan SMP Negeri 1 Wuryantoro. Dimeriahkan parade Senam Semapur Pramuka Penggalang oleh para siswa SMP Negeri 1 Wuryantoro.
Bersamaan itu, ada pohon jenis Sengon Laut yang tumbuh di selatan lapangan (halaman) sekolah, mendadak tumbang dan menimpa sejumlah siswa peserta upacara.

Pertolongan

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, personel dari Koramil Wuryantoro ikut memberikan pertolongan kepada siswa yang tertimpa pohon tumbang. Awalnya, dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro. Tapi kemudian, ada yang dirujuk ke RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Pohon Sengon Laut yang tumbang tersebut, sudah dalam kondisi mati mengering. Penyebab tumbangnya pohon tersebut, karena akarnya rapuh terkait dengan adanya pembakaran pada pangkal pohon.

Perkembangan terkini, menyebutkan, selain 3 siswa mengalami patah tulang, ada 4 siswa korban lain yang mengalami trauma di kepala. Mereka dirujuk ke RSUD Wonogiri, guna menjalani rontgen, dan 12 siswa yang luka ringan sudah dipulangkan.

Kepada wartawan, Camat Wuryantoro, Soemardjono Fajari, menyatakan, upacara HUT Ke-68 Pramuka tingkat Kwaran tersebut, diikuti oleh ratusan pelajar dari SMP, SMA dan SMK di Kecamatan Wuryantoro.

Camat Wuryantoro Sumardjono Fadjari, menyebutkan, pohon yang tumbang itu memiliki ketinggian 3,5 sampai 4 Meter (M). Meski posisinya masih berdiri, kondisi pohon sudah kering dan mati.

Saat tumbang, pohon beserta dahan dan rantingnya merobohi barisan siswa yang berada di dekatnya. Gara-gara ada tragedi pohon tumbang ini, upacara tetap dilanjutkan dikemas sederhana dalam format apel bersama.(Bambang Pur)