blank
Sembari menunggu bel masuk sekolah, dua siswi SMP Hasanuddin 2 yang berada di depan Kantor Kelurahaan Miroto, terlihat asyik membaca beberapa buku pengetahuan yang tersedia. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Aktivitas masyarakat di Kantor Kelurahan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah, terlihat berbeda dari biasanya. Terlihat beberapa warga mengerumuni rak buku dan meja yang ada di ruang depan pelayanan masyarakat itu.

Setelah ditelisik, ternyata sejumlah warga itu sedang memilah-milah buku dan sebagian lagi membaca buku, majalah dan koran yang ada di ruangan itu. Beragam buku bacaan ada di ruangan yang dikonsep sebagai perpustakaan itu.

Kepala Kelurahan Miroto, Sigit Riyanto SSi mengatakan, aktivitas warga seperti itu bisa dilihat setiap harinya. Warga silih berganti berdatangan, hanya sekadar membaca atau meminjam buku yang dibutuhkan.

BACA JUGA: Guguran Daun Jadi Peluang Usaha Ecoprint bagi Ibu-ibu PKK di Desa Botoreco Blora

”Adanya perpustakaan desa atau kelurahan ini, merupakan komitmen untuk menjadi penerima manfaat program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) 2024, yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional RI,” kata Sigit dalam keterangannya belum lama ini.

Menurut dia, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program ini, dengan menjadikan perpustakaannya sebagai pusat belajar masyarakat. Dia berharap, dengan dukungan sumber daya yang ada, serta partisipasi masyarakat, perpustakaan ini akan banyak manfaatnya.

”Kami juga memberikan layanan kepada masyarakat, termasuk pemberian layanan berbasis internet di perpustakaan. Selain itu, kami juga melakukan dokumentasi secara konsisten melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM),” tukas dia.

Riyan