Pasangam Sam'ani-Bellinda saat menerima rekom dari PKB. Foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pasangan Sam’ani-Bellida berpotensi mendapatkan dukungan dari koalisi parpol super gemuk dalam Pilkada Kudus 2024 mendatang.

Pasangan ini kemungkinan akan mendapat dukungan dari semua partai minus Partai Gerindra dan Partai Golkar yang sudah memastikan mengusung paslon lain yakni Hartopo-Mawahib.

Sejauh ini, memang masih ada empat parpol yakni PDIP, PPP, PKS dan Demokrat yang belum mengeluarkan rekom secara resmi. Namun, sinyal bahwa dukungan keempat parpol tersebut ke pasangan Sam’ani-Bellinda cenderung lebih kuat.

PDIP yang merupakan partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Kudus saat ini belum mengumumkan rekomnya. Namun, dalam beberapa kesempatan, Ketua DPC PDIP Kudus H Masan sudah menyampaikan sinyal bahwa partainya akan mendukung Sam’ani-Bellinda.

“”InsyaAllah ke Pak Samani dan Bellinda, kepastiannya nanti, orang belum on hand,” ungkapnya.

Senada Ketua Bappilu DPW PPP Jateng wilayah Kudus-Jepara-Demak, Ulwan Hakim juga memberikan pernyataan sama.

“Sinyalnya kuat ke Sam’ani-Bellinda,”katanya, Senin (12/8).

Sedangkan PKS dan Demokrat, kemungkinan juga akan menjatuhkan dukungan ke Sam’ani-Bellinda. Apalagi, diantara calon yang sudah mencuat ke permukaan, hanya Sam’ani-Bellinda yang secara resmi mengajukan pendaftaran ke kedua parpol tersebut.

Dengan kemungkinan tersebut, maka bisa jadi Sam’ani-Bellinda akan maju Pilkada Kudus 2024 dengan didukung koalisi super gemuk. Jika koalisi partai-partai tersebut kompak memberi dukungan, maka Sam’ani-Bellinda akan memiliki dukungan 31 kursi parpol dari total 45 kursi DPRD Kudus.

Sementara rivalnya yakni pasangan Hartopo-Mawahib hanya akan berangkat ke KPU dengan dukungan koalisi dua parpol yakni Gerindra dan Golkar yang hanya memiliki 14 kursi.

Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Sulistyo Utomo yang juga merupakan kandidat calon wakil bupati yang berpasangan dengan Hartopo menyatakan, sejauh ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk jalinan koalisi.

Ali Bustomi