Duta Bahasa Jateng asal Jepara, Amaliyatul Hidayah Rofiq saat menjadi pembicara di SMPN 1 Kembang Sabtu 3 Agustus 2024. Foto: Tim KKN UGM

JEPARA (SUARABARU.ID) – Duta Bahasa Jateng asal Jepara, Amaliyatul Hidayah Rofiq dihadirkan oleh Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Periode 2 tahun 2024 ke SMPN 1 Kembang, Sabtu 3 Agustus 2024. Amaliya yang juga Presiden BEM Unisbank ini diundang untuk mengisi kelas interaktif Bahasa Indonesia  di sekolah tersebut

Acara yang diikuti oleh 60 siswa kelas 8A dan 8C  ini berlangsung di auditorium SMP Negeri 1 Kembang yang terletak di  Desa Tubanan, Kecamatan Kembang.

Duta Bahasa Jateng asal Jepara, Amaliyatul Hidayah Rofiq bersamaTim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Periode 2 tahun 2024 serta siswa SMPN 1 Kembang. Foto: Tim KKN UGM

Dalam paparannya Amaliya menyampaikan pentingnya Trigatra Bangun Bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. “Ini sangat penting di era globalisasi. Sebab arus informasi, pemikiran, gaya hidup dan teknologi masuk ke tengah-tengah bangsa  kita dengan sangat cepat. Salah satunya adalah budaya, termasuk bahasa,” tutur Amaliya.

Karena itu agar kita memiliki daya tahan terhadap gempuran budaya negatif, kita harus memperkuat daya tahan. “Salah satunya dengan memperkuat Tri Gatra Bangun Bahasa sejak remaja. Namun jangan sampai kemudian kita lebih mengagungkan bahasa asing dan tidak mengutamakan  bahasa Indonesia serta melupakan bahasa daerah yang harus kita lestarikan,” ajak Amaliya

Amaliya bersama Tim KKN UGM di SMPN 1 Kembang. Foto: Tim KKN UGM

Amaliya yang juga alumni MAN 1 Jepara juga menjelaskan filosofi Jawa  “ajining dhiri ana ing lathi, ajining salira ana ing busana” yang artinya harga diri seseorang ditentukan oleh ucapan dan kehormatan seseorang ditentukan oleh pakaian yang dikenakan. “Bagaimana kita berbahasa dan berbusana akan mencerminkan siapa diri kita,”  terang Amaliya. Berbahasa Indonesia yang baik sejak dibangku sekolah dapat mengantarkan adik-adik pada lingkungan yang mendukung dan membangun, juga bentuk persiapan menuju Indonesia emas 2045,  tambahnya

Amaliya bersama tim KKN UGM dan siswa SMPN 1 Kembang. Foto: TIM KKN UGM

Menurut ketua panitia dari KKN UGM Salma Shidqiyah, mahasiswa Sastra Arab,  kegiatan kelas interaktif tersebut tujuannya adalah  untuk menanamkan kepedulian berbahasa yang baik dan benar pada remaja.

Amaliya mendapatkan piagam penghargaan yang diserahkan ketua panitia, Salma Shidqiyah. Foto: Tim KKN UGM

Salma juga menjelaskan,  Bahasa Indonesia adalah bagian penting dari identitas budaya bangsa, sekaligus bahasa resmi yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pemerintahan, pendidikan, media, hingga bisnis. “Kemampuan berbahasa yang baik dan benar dapat meningkatkan citra dan kepercayaan diri dalam berbagai situasi sosial maupun profesional, dan mengurangi kesalahpahaman dalam komunikasi,” ujarnya

Karena itu kecintaan terhadap bahasa perlu ditanamkan kepada seseorang sejak usia remaja.  “Sebab  masa remaja adalah masa dimana pola pikir dan kebiasaan seseorang terbentuk, belajar berbahasa yang baik dan benar sejak remaja membantu menciptakan kebiasaan komunikasi yang positif dan efektif yang akan terbawa hingga dewasa,” ujar  Salma

Duta bahasa Jateng asal Jepara, Amaliya bersama ketua panitia dari Tim KKN UGM, Salma. Foto: Dok Tim KKN UGM

Tim  KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Periode 2 tahun 2024  ini terdiri dari ke SMPN 1 Kembang Salma Shidqiyah (Sastra Arab), Aulia Nur Afifah (Kimia), Faida Rahma Nur Afifah (Gizi Kesehatan), Rahayu Tri Utami (Pembangunan Ekonomi Kewilayahan), M Nafis Aisy Zhofron (Elektronika dan Instrumentasi), Rizqi Adi Bagus Wicaksono (Teknik Geodesi)

Hadepe – Amaliya