blank
Achmad Budiarto (ketujuh dari kiri) dan Bupati Pemalang Mansur Hidayat ST MLing (keenam dari kanan), berfoto bersama 10 warga yang rumahnya direnovasi PT Djarum. Foto: riyan

PEMALANG (SUARABARU.ID)– Bupati Pemalang, Mansur Hidayat ST MLing, memberikan apresiasi atas selesainya program Bedah Rumah, yang dilakukan PT Djarum. Inisiasi yang dilakukan PT Djarum itu, dilakukan terhadap 10 rumah warga Desa Mereng, yang ada di Kecamatan Warungpring.

Hal itu seperti yang disampaikannya, saat memberikan sambutan dalam acara Serah Terima Program Bedah Rumah PT Djarum, di Balai Desa Mereng, Kamis (1/8/2024). Hadir dalam acara ini, Deputy GM Corporate Community Development PT Djarum Achmad Budiarto, perwakilan Disperindag Jateng, Forkopimda Kabupaten Pemalang, Kepala Desa Mereng Andri Irawan SH dan sejumlah warga setempat.

Menurut Mansyur, pihaknya merasa bersyukur dengan adanya program Bedah Rumah dari Djarum Foundation. Program itu memang ditujukan untuk merenovasi atau membedah rumah milik 10 keluarga tidak mampu, yang ada di Desa Mereng.

BACA JUGA: Bahagianya Anak-Anak Bertemu Bos PSIS Saat Hendak Jumatan di Masjid Gergaji

blank
Rumah milik Pak Sigit sebelum direnovasi. Foto: riyan

”Kami bersyukur mendapat bantuan dari PT Djarum, yang melakukan bedah rumah dengan merenovasi 10 rumah yang ada di Desa Mereng. Semoga dengan adanya bantuan ini, membuat penghuni merasa aman dan nyaman,” kata Mansyur singkat, dalam sambutannya.

Program ini sendiri merupakan kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, guna menyukseskan program penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Sementara itu, Achmad Budiarto menyampaikan, PT Djarum sendiri telah mengucurkan anggaran yang mencapai Rp 530 juta, guna membiayai renovasi 10 rumah di Pemalang, pada semester pertama tahun ini. Menurut dia, Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum ini, telah memenuhi tiga persyaratan dasar, yakni Aman, Sehat, dan Nyaman.

BACA JUGA: Koalisi Semarang Maju ‘Ngeslupi’ Posko, Yoyok Sukawi: Jadikan Rumah Kemenangan

blank
Rumah milik Pak Sigit setelah direnovasi, kini terlihat aman, sehat dan nyaman. Foto: riyan

Disebutkan dia, RSLH harus aman secara pondasi dan konstruksi. Dengan pilihan material terbaik, bangunan ini dapat bertahan dalam kurun waktu minimal 10 tahun, sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.

RSLH juga harus memiliki pencahayaan alami yang cukup, sirkulasi udara yang baik, serta sanitasi yang baik pula. Setelah aman dan sehat, para penghuninya dapat merasa nyaman, kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif, dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga.

”PT Djarum telah melakukan renovasi atau membangun ulang sebanyak 160 rumah di berbagai kabupaten di Jateng. Yang pertama dilakukan pada 2022, yang menyasar empat kabupaten, Pemalang (10 rumah), Kudus (10 rumah), Rembang (5 rumah), Demak (10 rumah),” ungkap Achmad Budiarto.

Kemudian pada 2023, imbuhnya, membangun ulang rumah di tiga kabupaten, Kudus (25 rumah), Grobogan (5 rumah), dan Blora (5 rumah). Pada 2024 di Kudus (80 rumah) dan Pemalang (10 rumah).

Riyan