blank
PLN UIK Tanjung Jati B memberikan bantuan berupa demplot kompos FABA (Fly Ash and Bottom Ash) untuk pemanfaatan lahan pekarangan serta berbagai bibit tanaman kepada masyarakat Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, pada Kamis, 25 Juli 2024.. Foto: Humas PLN

JEPARA (SUARABARU.ID) – Di tengah isu kelangkaan pupuk, PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK Tanjung Jati B) menghadirkan solusi inovatif bagi masyarakat sekitar. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),

PLN UIK Tanjung Jati B memberikan bantuan berupa demplot kompos FABA (Fly Ash and Bottom Ash) untuk pemanfaatan lahan pekarangan serta berbagai bibit tanaman kepada masyarakat Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, pada Kamis, 25 Juli 2024.

blank

Program ini merupakan tindak lanjut dari studi banding yang dilakukan di PLTU Cilacap pada Mei lalu, di mana PLN UIK Tanjung Jati B mempelajari pemanfaatan FABA sebagai kompos ramah lingkungan. FABA, yang merupakan material sisa pembakaran batu bara, telah diolah menjadi kompos yang terbukti memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Uji coba pemanfaatan FABA sebagai kompos ini telah tertuang di dalam Dokumen Rincian Teknis Pemanfaatan Limbah nonB3 FABA yang sudah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

blank

Kegiatan ini sejalan dengan program unggulan TJSL PLN UIK Tanjung Jati B, yaitu Tubanan Agroforestry, yang bertujuan untuk mewujudkan kriteria Life Cycle Assessment (LCA) melalui penerapan inovasi sosial berbasis pemanfaatan FABA. Selain itu, program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dengan memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan.

“Kami berharap program ini dapat memberikan solusi atas isu kelangkaan pupuk dan sekaligus meningkatkan produktivitas lahan pekarangan masyarakat. Pemanfaatan FABA sebagai kompos juga merupakan bentuk komitmen kami dalam mengurangi limbah PLTU dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar General Manager PLN UIK Tanjung Jati B, Dony Ocniza.

Dalam kegiatan ini, PLN UIK Tanjung Jati B tidak hanya memberikan bantuan bibit tanaman seperti cabe, terong, tomat, kangkung, bayam, sawi, gambas, jahe merah, pepaya, pare, labu air, sereh, seledri, onclang, dan strawberry, tetapi juga memberikan sosialisasi mengenai pemanfaatan lahan pekarangan, potensi manfaat kompos FABA untuk pertanian, serta teknik pemanfaatannya. Selain itu, PLN UIK Tanjung Jati B juga membuat demplot tanaman sayur di pekarangan warga sebagai uji coba manfaat kompos FABA.

Melalui program ini, PLN UIK Tanjung Jati B berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan di wilayah ring 1, serta mendorong terciptanya masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.

Hadepe