“Harapannya dengan kegiatan-kegiatan tersebut, hubungan SKK Migas-KKKS-Media semakin baik dan mampu menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Kami juga berharap Pemerintah Pusat mendukung kegiatan-kegiatan kehumasan industri hulu migas terutama dalam situasi yang penuh tantangan seperti sekarang ini,” harap Febri.
Dalam acara hari pertama juga ada paparan oleh pengamat minyak dan gas A Rinto Pudyantoro dengan topik “22 Tahun Industri Migas di Mata Publik” dan Dudy Rahman Ketua Energy Mining Editor Society dengan topik “Peran Media dalam Sinergi dan Kolaborasi Industri Hulu Migas’.
Pada hari kedua disambung acara bersama tim building mengenal kegiatan Kampung Batik Laweyan, dengan pengenalan tradisi budaya seperti wayang, tulisan Jawa, macapan, dan tarian kuda lumping.
R. Widiyartono