blank
Dian Kristiandi (Foto:gesure).

JEPARA (SUARABARU.ID)- Nama mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi kembali menyita perhatian masyarakat. Pasalnya, kader PDI Perjuangan tersebut secara mengejutkan mengungguli bakal calon bupati (bacabup) Jepara lainya melalui survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).

Lembaga survei tersebut sejak 10 – 20 Juli itu mengukur preferensi masyarakat terhadap tingkat elektabilitas para bakal calon pada Pilkada Jepara.

Hasil survei menunjukkan sosok Jadug Trimulyo pada posisi wakil bupati berpeluang besar memenangkan pilkada Jepara walau dipasangkan dengan siapa saja calon bupatinya.

Sementara itu, tingginya tingkat elektabilitas mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi berhubungan erat dengan tingkat approval rating dari kepemimpinannya di Kabupaten Jepara tergolong tinggi.

Menurut LKPI, tingkat kepuasan kepada pria yang akrab disapa Andi ini mencapai 73,9%, tidak puas sebesar 17,4%, dan menganggap biasa saja sebesar 8,7 %. Sehingga Dian Kristiandi akan berpeluang besar menang bila berpasangan dengan Jadug Trimulyo. Hal ini juga sesuai dengan beberapa simulasi komposisi berpasangan.

Pada simulasi tiga pasang nama calon dengan komposisi 1. Witiarso Utomo – Jadug Trimulyo (34.8%), 2. Dian Kristiandi – Arizal Wahyu Hidayat (26.3%), 3. Nuruddin Amin -Haizul Ma’arif (14.4%), dan tidak memilih (24.5%).

Sementara, pada simulasi tiga pasang nama calon, dengan komposisi nama berbeda 1. Dian Kristiandi – Jadug Trimulyo (38,3%), 2. Witiarso Utomo – Ibnu Hajar (26,7%), 3 Nuruddin Amin – Arizal Wahyu Hidayat (9,6%), dan tidak memilih (25.4%).

Pada Simulasi dua pasang nama calon, dengan komposisi antara dua pasangan nama bakal cabup -cawabup maka hasilnya Dian Kristiandi – Jadug Trimulyo dipilih (54,6%), Witiarso Utomo-Ibnu Hajar dipilih (34,6%), dan tidak memilih (10.8%).

Ketika disinggung soal komunikasinya dengan Jadug Trimulyo atau kemungkinan koalisi PDI P dengan PPP, Andi mengatakan bahwa kemungkinan itu masih sangat terbuka lebar.

“Saya belum pernah komunikasi dengan Mas Jadug. Juga soal kerjasama partai atau koalisi menurut saya semua masih sangat terbuka. Bukan hanya dengan PPP”, ujar Andi kepada suarabaru.id, Sabtu (27/7/2024).

Sebagai kader PDIP, Andi juga mengatakan tidak ada ketentutan yang disampaikan oleh partai soal siapa yang lebih diprioritaskan untuk mendapatkan rekom.

“Semua keputusan ada di tingkat DPP, dan menurut saya DPP pasti punya pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan calon yang akan diusungnya”, lanjutnya.

“Terimakasih kepada warga mayarakat Jepara yang sudah memberikan pendapatnya pada lembaga survei dan mohon doanya”, pungkas Andi.

ua