Adinda Resti Widayani (acungkan tangan), pemain tengah tim KU12 SD Negeri Tempel Surakarta, berhasil mengumpulkan 20 gol, dan menjadi top skor sementara. Foto: dok/milklife

SOLO (SUARABARU.ID)– Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge, coach Asep Sunarya mengatakan, bibit-bibit potensial pesepakbola putri cilik di Solo, mulai terlihat di hari ketiga penyelenggaraan kompetisi.

Semangat para siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang bertanding dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge-Solo Series 1 2024, di Lapangan Kota Barat, Sabtu (27/7/2024), kini makin membara.

Di sektor Kelompok Usia (KU) 12, terdapat nama Adinda Resti Widayati, yang memperkuat SD Tempel, Surakarta, menjadi pencetak gol terbanyak, usai berhasil menyarangkan 20 gol ke gawang lawan selama fase penyisihan. Menariknya, kelihaiannya mencetak gol tak lepas dari sosok sang kakak, Dian Cahya, yang merupakan mantan pemain Persis Woman.

BACA JUGA: Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api di Mlilir Gubug

”Aku terinsipirasi sama kakak. Waktu dia main bola, aku sering latihan dan termotivasi ingin ikut kompetisi juga. Akhirnya masuk Sekolah Sepak Bola (SSB). Ketika ada MilkLife Soccer Challenge ini seneng banget, karena aku memang bercita-cita jadi pemain bola,” kata Adinda, usai membawa timnya lolos ke babak semifinal.

Sementara di KU10, salah satu bibit potensial yang terlihat adalah Ika Wonda, siswi kelas 3 SD Kristen Manahan. Sejak pertandingan hari pertama, Kamis (25/7/2024), dia menjadi ujung tombak dan mesin gol bagi sekolahnya.

Sama seperti Adinda, Ika juga berada di posisi teratas sebagai pencetak gol terbanyak dengan 22 gol. Namun berbeda dengan Adinda, Ika justru baru berkenalan dengan si kulit bundar sejak berlatih untuk mengikuti MilkLife Soccer Challenge di Solo ini.

BACA JUGA: Sosialisasi Pemilihan Serentak 2024, KPU Blora Bertekat Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Sejatinya Ika berasal dari Distrik Ilu, Puncak Jaya, Papua. Dia menginjakkan kaki di Solo beberapa tahun lalu, untuk mengenyam pendidikan bersama empat saudaranya. Tak
disangka, sekolahnya membuka seleksi bagi para siswi untuk bertanding dalam event ini.

”Sebenarnya aku sudah lama suka sepak bola. Makanya ketika ada seleksi untuk kompetisi ini, aku ikut bergabung. Main sepak bola itu enak banget, membuat aku percaya diri walaupun baru pertama kali bertanding,” sebut Ika.

Dalam kesempatan itu, coach Asep Sunarya menyatakan, dukungan pihak sekolah dan orang tua, akan membuat bakat dan kemampuan para peserta muncul. Pria yang memiliki sertifikasi kepelatihan dari KNVB Belanda itu juga menyebut, dukungan itu akan menambah dan mempercepat pengembangan sepak bola putri di level akar rumput ini.

BACA JUGA: Jadilah Kucing Galak di Antara Kegarangan Macan-macan Asia!

”Jadi bila ada sekolah yang belum bisa berpartisipasi dalam Series 1 Solo ini, jangan khawatir, karena akan ada Series 2, yang digelar Oktober mendatang. Silakan mendaftar, bentuk tim dan berlatih dengan sungguh-sungguh,” tandas dia.

MilkLife Soccer Challenge-Solo Series 1 2024 ini, melibatkan 389 peserta yang berasal dari 24 MI dan SD di Solo dan sekitarnya. Tak hanya bertanding 7 vs 7, mereka juga ditantang unjuk kemampuan melalui serangkaian uji ketangkasan (Skill Challenge).

Terdapat lima teknik dasar yang dilombakan, passing and control, dribbling, shoot on target, 1 on 1 hingga penalty shoot. Keseruan turnamen ini masih terus akan berlanjut pada Minggu (28/7/2024), yang akan menyajikan partai semifinal dan babak final.

Riyan