Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (berdiri pegang mike), memberikan sambutan pada kampanye Gemarikan di Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jatim.(Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – ”Ayo makan ikan untuk mencegah stunting,” seru Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji. Seruan orang nomor satu di Kabupaten Pacitan, Jatim, ini disampaikan Rabu (24/7/24) bersamaan dengan kampanye Gemarikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan).

Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. Yang dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan pisik pada anak. Dalam jangka panjang, dampak stunting adalah kesulitan belajar, penyakit jantung dan pembuluh darah.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, kampanye Gemarikan dilakukan Bupati di Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Bupati mendorong warga masyarakat mengonsumsi ikan. ”Kuncinya ada pada pembiasaan,” tegas Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan).

Kata Bupati, meski sebagian orang mengonsumsi ikan sangat enak, namun belum tentu bagi yang lainnya. Terutama bagi anak-anak balita. Selain karena rasa amis dari ikan, adanya duri kecil pada biota air tersebut, sering menjadi alasan bagi sebagian ibu tidak memberikan lauk ikan pada anak-anaknya.

Padahal selain mudah dalam pengolahan, ikan juga memiliki kandungan gizi yang luar biasa. Ikan kaya dengan protein dan kandungan Omega 3, yang baik untuk ibu hamil dan menyusui serta balita.

Menurut Bupati, banyak masyarakat yang mungkin tidak suka makan ikan, karena rasanya yang amis dan sebagainya. ”Itu terjadi karena tidak dikenalkan sejak dini,” tandas Bupati.

MP ASI

Berkaitan hal tersebut, Bupati minta ada kiat membiasakan makan ikan dilakukan sejak usia dini, agar anak-anak gemar makan ikan. Baik ikan yang berasal dari budidaya air tawar, maupun ikan laut. Bahkan MP ASI yang baik, adalah yang berbahan baku ikan.

Sebagaimana diketahui, Makanan Pendamping ASI (MP ASI) adalah makanan yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi. MP ASI yang diberikan, harus menyediakan nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang bertumbuh.

Data Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan menyebutkan, konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Pacitan Tahun 2023 sebanyak 42,87 Kilogram (Kg) per kapita per tahun. Ini mengalami kenaikan dibanding Tahun 2022 sebanyak 36, 41 Kg per kapita per tahun.

“Konsumsi protein sebanyak-banyaknya itu baik sekali, dan MP ASI pertama yang baik itu ya ikan, karena kaya protein dan mudah dicerna bayi,” kata Ketua Forum Ikan Pacitan, Ny Efi Indrata Nur Bayuaji.

Gemarikan Tahun 2024 berlangsung di 3 wilayah kecamatan. Yakni di Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Nawangan dan Kecamatan Tegalombo, dengan sasaran ibu hamil dan menyusui. Selain mendapatkan sosialisasi, peserta kampanye Gemarikan juga mendapatkan pelatihan pengolahan makanan berbahan ikan.(Bambang Pur)