Kepala SMPN 1 Wonosobo Kuwat saat menerima rombongan studi tiru SMPN 26 Bandung. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah guru dan tenaga kependidikan SMP Negeri 26 Bandung, Jumat (19/7/2024), melakukan studi tiru inovasi “Kol Segar” di SMP Negeri 1 Wonosobo.

Rombongan SMP Negeri 26 Bandung yang dipimpin Kepala Sekolah Titin Suprihatin dan didampangi Pengawas SMP Sri Mulyani itu, ingin mengetahui lebih dalam tentang ide dan penerapan inovasi “Kol Segar”.

“Kami tahu SMP Negeri 1 Wonosobo ini berbasis aset. Mampu mengoptimalkan aset yang ada untuk memajukan sekolah dan mendongkrak prestasi siswa. Ini tentu merupakan sekolah model yang pas untuk studi tiru,” ujar Titin Suprihatin.

Selain sekolah berbasis aset yang sarat prestasi, SMP Negeri 1 Wonosobo, lanjutnya, juga punya inovasi “Kol Segar” yang masuk Top 45/6 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat nasional yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB).

“Karena itu, melalui studi tiru ini, kami ingin membangun kolaborasi. Siapa tahu nanti inovasi sejenis bisa diterapkan di SMP Negeri 26 Bandung. Terus terang kami tahu inovasi “Kol Segar” dari Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang berstatemen di media,” akunya.

Kol Segar

Rombongan studi tiru SMPN 26 Bandung foto bersama di halaman SMPN 1 Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Kepala SMP Negeri 1 Wonosobo Kuwat menjelaskan inovasi
“Kol Segar” adalah singkatan dari kolaborasi sekolah, tenaga ahli, instansi terkait, alumni dan orang tua. Anggota tim ada 5 orang guru, yakni Kuwat, Laila Budiarti, Tri Suko Prasetyo, Tri Imroati dan Tri Hastuti.

“Inovasi “Kol Segar” berbentuk website interaktif, agar seluruh siswa bisa mendapatkan akses untuk mengetahui kegiatan ekskul, lomba dan seleksi apa saja yang bisa diikuti. Seluruh dan orang tua dapat mengakses dengan cara yang mudah,” katanya.

Tujuan dari inovasi “Kol Segar”, lanjut Kuwat, yakni memaksimalkan potensi yang ada di sekolah melalui kolaborasi-kolaborasi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dan dilatarbelakangi dari niat untuk memberikan pelayanan pendidikan berkualitas.

Dia berharap inovasi tersebut mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi murid yang nantinya akan berdampak bagi sekolah dan Pemkab Wonosobo. Meningkatkan pelayanan pendidikan. Meningkatkan prestasi akademik dan jumlah murid yang melanjutkan ke jenjang berikutnya lewat jalur prestasi.

“Inovasi “Kol Segar” juga telah mampu memaksimalkan potensi murid yang berdampak bagi sekolah, Disdikpora dan pemerintah daerah. Pemprov Jateng, bahkan membawa nama harum Indonesia. Inovasi ini juga sejalan dengan tujuan tercapainya SDGs yakni memberikan pelayanan pendidikan berkualitas. Inovasi ini sejalan dengan spirit merdeka belajar,” tandasnya.

Muharno Zarka