blank
Personel Polsek Wonogiri Kota, melakukan penanganan terhadap kasus temuan orang meninggal secara mendadak di warung makan Terminal Angkot Wonogiri Kota.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Warga masyarakat Kota Wonogiri, Jumat siang (19/7/24), heboh atas temuan seorang perempuan yang meninggal secara mendadak. Perempuan berinisial S (64) ini, meninggal di sebuah warung makan kompleks Terminal Angkutan Kota (Angkot) Wonogiri.

Terminal Angkot Wonogiri, lokasinya menyatu di sisi utara Kompleks Pasar Wonogiri Kota. Korban, didapati tergeletak di bangku tempat duduk calon penumpang, yang sekaligus biasa dimanfaatkan sebagai tempat duduk pengunjung warung makan.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Sandiya melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, semalam, menyatakan, korban ditemukan meninggal pada Pukul 14.30. Pemeriksaan yang dilakukan personel kepolisian bersama tenaga medis dari Puskesmas Wonogiri-2, tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Ada dugaan, dia terkena serangan jantung secara medadak.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi, menyebutkan, korban sebelumnya memesan minuman teh hangat ke pemilik warung Ny Simisiyem (64). Tapi betapa kagetnya pemilik warung, saat mau menyerahkan teh hangat pesanannya, korban sudah dalam keadaan tak sadarkan diri, dalam kondisi tergeletak di bangku ruang tunggu Terminal Angkot sisi depan warung.

Temuan ini spontan menggegerkan pengunjung warung, para sopir Angkot dan calon penumpang yang berada di lokasi. Segera temuan orang meninggal mendadak ini, dilaporkan ke Polsek Wonogiri Kota. Menyikapi laporan tersebut, Kapolsek Wonogiri Kota AKP Sandiya bersama anggota, meluncur ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Bersama petugas medis dari Puskesmas Wonogiri-2, segera dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, dan disimpulkan bahwa S meninggal karena terkena serangan jantung secara mendadak.

Petugas mendapatkan informasi dari keluarganya, bahwa semasa hidupnya korban memiliki riwayat sakit hipertensi. Atas kejadian tersebut, keluarga menerima bahwa kejadian ini murni sebagai sebuah musibah, dan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi.

Belajar dari kejadian ini, Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi kesehatannya saat beraktivitas.(Bambang Pur)