Lodji Londo Coffee malam hari. Foto: Ning S

“Awalnya kita hanya ingin mengenalkan kopi saja, namun karena tidak semua pengunjung menyukai kopi, kita siapkan minuman lain yang tak kalah menarik,” kata Majid saat disambangi Suarabaru.id, Jumat (19/6/2024).

Majid mengaku memulai usaha kafe ini sejak tahun 2018. Awalnya dia hanya menjual kopi saja yang saat itu belum memiliki karyawan. Namun berkat kemampuan dan keuletannya, kini bisa memiliki 14 karyawan yang siap melayani pengunjung dengan keramahannya.

“Kita ada kopi impor beberapa dari Ethiopia, harga ada di Rp 40 ribuan, kalau yang lokal dari Aceh Gayo sekitar Rp 25 ribuan. Kita juga tawarkan kopi jenis Eugenioides dengan harga Rp 320 ribu/porsi,” terangnya.

Proses roasting. Foto: Ning S

Kopi Eugenioides ini dianggap sangat unik, karena hampir tidak memiliki citric acidity yang biasanya ada pada jenis arabica, cenderung lembut dan ringan diteguk.

“Di Lodji ini dari proses roasting hingga proses seduh dilakukan oleh ahlinya agar mendapatkan hasil yang sempurna dan selalu fresh,” tambahnya.

Lukman (24), salah satu pengunjung asal Kota Semarang mengaku nyaman saat berada di Lodji Londo Coffee. “Nyaman, orangnya (karyawan) di sini ramah-ramah, tempatnya juga sangat mendukung untuk menikmati kopi sambil melepas lelah,” kata Lukman yang berstatus mahasiswa ini.