Kemenparekraf melakukan visitasi  desa wisata Bangowan yang punya potensi besar bidang pariwisata, Jumat, 12 Juli 2024. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan  visitasi ke 50 besar desa wisata yang telah lolos proses kurasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Jumat (12/7/2024).

Dari 50 desa yang lolos, salah satu di antaranya adalah Desa Wisata Bangowan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Visitasi yang dilakukan Kemenparekraf juga menjadi ajang promosi bagi 50 besar desa wisata ADWI untuk meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus meningkatkan omzet penjualan produk ekonomi kreatif lokal mereka.

Usai berkeliling menaiki mobil jip bersama Bupati Blora, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf RI, Bambang Cahyo Murdoko mengatakan bahwa Desa Wisata Bangowan punya potensi besar dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Anak-anak muda peduli pariwisata menyambut visitator dari Kemenparekraf. Foto: Kudnadi Saputro

Lebih lanjut, Bambang Cahyo Murdoko menyampaikan bahwa ada beberapa sektor yang berpotensi di Desa Wisata Bangowan yang perlu dikembangkan. Antara lain, potensi wisata budaya, wisata alam dan wisata buatannya.

“Waktu saya keliling off-road bareng Pak Bupati, saya takjub akan keindahan alamnya. Hamparan luas hijau terasa segar melihatnya. Potensi wisata alamnya sangat bagus,’’ ujar Bambang Cahyo Murdoko. Jumat, (12/7/2024).

Selain itu, juga wisata budaya dan buatannya, kata Bambang Cahyo Murdoko, dua potensi wisata lainnya itulah yang bisa jadi daya tarik tersendiri, salah satunya Wayang Thengul yang hampir punah.

“Alamnya indah, ditambah lagi budayanya. Ada wayang Thengul yang ternyata hampir punah tapi tetap dilestarikan dengan cara efektif dari pokdarwis. Jadi wisatawan nggak cuman nonton aja, tapi bisa belajar memainkan wayang thengul. Lalu, yang buatan seperti glamping, homestay, dan turbin buatan untuk pembangkit listrik tenaga angin. Itu bisa menambah pundi-pundi rezeki atau lapangan kerja warga setempat,’’ jelas Bambang Cahyo Murdoko.

Dikemukakan, tiga sektor tersebut bisa menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat setempat. Hanya, perlu terus dipromosikan melalui sosial media dan digital.

“Nanti bisa melibatkan anak-anak muda. Nah disini ada juga tim pokdarwisnya bisa bantu genjot di sosmed. Kan sekarang era digital. Harus melibatkan anak-anak muda yang lebih paham tentang telekomunikasi,’’ harap  Bambang Cahyo Murdoko.

Pada kesempatan itu, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Bangowan, Hanif Masadini menjelaskan bahwa desa Bangowan  memiliki banyak daya tarik,  Seperti daya tarik wisata alam dan buatan. Lalu, daya tarik seni dan budaya,  dan produk ekonomi kreatifnya.