blank
Kirab budaya di Kecamatan Kepil dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-199 Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

 

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Gelaran budaya sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Wonosobo ke-199, ditegaskan Bupati Afif Nirhidayat, tidak hanya mengedepankan aspek budaya dan tradisi, namun juga memperkuat persatuan dan kesatuan

Selain itu juga untuk membangkitkan semangat gotong royong dalam membangun daerah, sehingga kesejahteraan akan terwujud secara riil dandirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Wonosobo di Pendopo Kecamatan Kepil.

“Dengan menumbuhkan kembali semangat gotong royongdalam membangun daerah, kesejahteraan dapat diwujudkan secara riil dan merata bagi seluruh elemen masyarakat Wonosobo,” ungkapnya.

Menurut Bupati, setiap elemen dalam prosesi, mulai dari penyerahan Song-Song Catragung Pangayom hingga Tombak Korowelang Kantentreman dan Panji Gegunungin Praja, menegaskan komitmen untuk menjaga dan memperkokoh identitas lokal.

“Kirab Pusaka dan Panji, yang melibatkan seluruh desa di Kecamatan Kepil maupun di kecamatan lainnya, menjadi simbol nyata bahwa perayaan ini adalah milik bersama masyarakat,” ujarnya.

“Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat, membangun sinergi, dan memperkuat persatuan,” imbuh dia.

Adat Jogja

blank
Jajaran Forkompimcam Kepil foto bersama dengan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Foto : SB/Muharno Zarka

Sementara itu, Camat Kepil, Eko Premono menjelaskan, Kecamatan Kepil mulai tahun ini sudah memiliki pendopo kecamatan, sehingga kegiatan dipusatkan di Pendopo Kecamatan.

Semua prosesi menerapkan pakem adat Jogja, dan dikemas sebagaimana prosesi tingkat kabupaten. Penyerahan Panji dilanjutkan dengan kembul bujana bersama masyarakat.

Tahun ini kirab bukan hanya simbolis tapi benar-benar di kirab ke seluruh penjuru di Kecamatan Kepil, yaitu 1 kelurahan dan 20 desa.

“Kirab panjo dimulai dari kelurahan kepil dan berakhir di desa Beran, selanjutnya dikembalikan lagi ke kecamatan” jelasnya.

Gelaran budaya akan dilanjutkan dengan pameran UMKM dan penampilan berbagai kesenian dari berbagai desa. Hal ini, merupakan bentuk nyata dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

“Perayaan Hari Jadi bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita semua. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat membangun sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama memajukan Wonosobo,” pungkasnya.

Muharno Zarka