blank
UPNS PPKM USM, baru-baru ini menyelenggarakan Monev Internal, untuk persiapan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKM). Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Unit Penunjang Non-Struktural (UPNS) Pusat Program Kreativitas Mahasiswa (PPKM) Universitas Semarang (USM), baru-baru ini menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal, untuk persiapan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKM).

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Seminar Modern, Gedung Menara, Lantai 9 USM ini, diikuti tiga tim PKM. Tiga tim yang mengikuti kegiatan itu adalah, Sekar Cinta Amaria, Hetta Rachma, Pramudya Shaka Nugraha, Benedictus Dimas P Nasadit.

Lalu ada juga Aditya Kartika Sari, Maulina Salma Faiz, Khofifah Filza Nabila, Nabilatul Latifah, Noviyatul Khasanah, Lulu’Ul Fauziah, Candra Sukma Ayu, dan Sarah Victoryah Sani.

BACA JUGA: Navisa Fitri Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah

Ketua UPNS PPKM, Harmini ST MEng mengatakan, ada tiga judul PKM yang lolos untuk didanai, yakni ‘GoUMKM’, yakni aplikasi berbasis web sebagai solusi digital untuk meningkatkan promosi dan penjualan UMKM gerai Kopimi di Semarang Selatan.

Kemudian, ‘Karakteristik Mikrobiologi, Nilai Gizi dan Antioksidan Minuman Fermentasi Buah dan Biji Ketapang Menggunakan Water Kefir Anggur Merah’, dan ‘Remaja Anti Stres: Program Pengurangan Tingkat Stres Pada Remaja Sekolah Menengah Atas Dengan Metode Coping Mechanism di MA Mambaul Ulum’.

Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, kegiatan Monev Internal ini, merupakan kegiatan rutin yang diselenggarapan UPNS PPKM.

BACA JUGA: 1.100 Atlet Berlaga di Kejuaraan Taekwondo Piala Kapolda Jateng

”Monev ini bertujuan untuk monitoring dan evaluasi penerima dana PKM, tentang kegiatan yang telah dilakukan. Di antaranya prosentase penyelesaian kegiatan dan pengisian logbook,” imbuhnya.

Junaidi menambahkan, kegiatan ini juga untuk persiapan menghadapi presentasi Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP2) PKM. Karena PKP2 ini adalah kunci untuk lolos Pimnas.

”Kami berharap, para mahasiswa yang lolos dan didanai, dapat memperbaiki kegiatan yang kurang. Sehingga dapat menampilkan performa terbaiknya saat presentasi PKP2, dan lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas),” ungkapnya.

Riyan