blank
Mahasiswa KKN Tematik II USM di Ngemplak Simongan, Semarang, bekerja sama dengan tim BPBD, mengadakan sosialisasi kebencanaan dan penanaman pohon. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa KKN Tematik II Universitas Semarang (USM) di Ngemplak Simongan, Semarang, bekerja sama dengan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, baru-baru ini mengadakan sosialisasi kebencanaan bertemakan ‘Siap Tanggap dalam Keadaan Darurat kepada Masyarakat’. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Ngemplak Simongan”.

Tim KKN Tematik II USM terdiri dari Ketua Gevis Vigorestara Asta Pria, dan sembilan anggota lainnya, mengadakan kegiatan ini sebagai bagian dari program kerja kelompok, sebagai aksi pengabdian masyarakat, yang dilakukan selama periode Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Menurut Gevis, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai jenis bencana, baik alam maupun non-alam.

BACA JUGA: Ini Alasan Gender Beda dengan Kodrat

Materi yang disampaikan mencakup pengenalan jenis-jenis bencana, tanda-tanda awal bencana, prosedur evakuasi, dan teknik dasar pertolongan pertama.

”Kami bersama Tim BPBD Kota Semarang menggunakan berbagai pendekatan dalam sosialisasi ini. Termasuk penyuluhan langsung di balai pertemuan warga, bekerja sama dengan para anggota Karang Taruna, termasuk juga Kelompok Siaga Bencana (KSB) Ngemplak Simongan, serta penggunaan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kegiatan itu juga melibatkan simulasi tas bencana, untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya peran tas bencana kepada masyarakat.

BACA JUGA: Tekan Angka Pengangguran Lembaga Profesi Harus Transformatif

”Kami bersama BPBD Kota Semarang, berkomitmen untuk membagikan ilmu dan pengalaman mereka kepada masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial. Kami berharap, kerja sama antarakelompok KKN Tematik II dengan BPBD Kota Semarang dan berbagai komunitas lokal, dapat memperkuat upaya mitigasi bencana dan mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan tangguh di masa depan,” tuturnya.

Menurutnya, dalam kegiatan itu pihaknya juga melakukan penanaman bibit pohon di wilayah Kelurahan Ngemplak Simongan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi risiko bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

”Pohon yang ditanam termasuk jenis pohon pelindung berbatang keras, dan buah-buahan yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim setempat,” ujarnya.

BACA JUGA: Kemenkumham Jateng Lakukan Pemantauan Pembangunan Zona Integritas di Rutan Kudus

Disebutkan dia, penanaman bibit pohon ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk warga setempat, mahasiswa, dan komunitas lingkungan. Selain penanaman, kegiatan ini juga mencakup edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan cara merawat pohon yang sudah ditanam.

”Kegiatan yang kami lakukan berupa pemasangan MMT Larangan Buang Sampah Sembarangan, di wilayah Kelurahan Ngemplak Simongan. Pemasangan MMT itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya.

Sementara itu, narasumber dari BPBD Kota Semarang, Riyanto berharap, seluruh masyarakat di wilayah Kelurahan Ngemplak Simongan dapat saling bersinergi dan bergotong-royong dalam mitigasi bencana.

Riyan