Pengangguran menjadi salah satu problem besar bangsa ini. Sehingga semua pihakdiharapkan berkontribusi untuk memecahkan problem tersebut. Salah satunya bisa dilakukanmelalui peningkatan kwalitas SDM dan juga menghilangkan berbagai hambatan dalammemperoleh pekerjaan. Hal itu disampaikan Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH saatmembuka lomba kenotariatan nasional di kampus Unissula (5/7/2024).

Oleh karenanya banyak pihak harus berbenah dan melakukan transformasi. Ia mencontohkandunia pendidikan tinggi telah melakukan trasnformasi yang signifikan dengan adanyaprogram Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM mengharuskanperguruan tinggi memberikan porsi lebih pada program pemagangan bagi mahasiswa. Dampak positifnya para mahasiswa sudah siap kerja begitu lulus dari perguruan tinggi karenasudah mengikuti berbagai pemagangan sesuai dengan peminatannya.

Transformasi tidak hanya berhenti di perguruan tinggi namun juga perlu didukung berbagaistakeholder lain termasuk lembaga profesi. “Salah satu harapan mahasiswa Magister Kenotariatan setelah selesai kuliah bisa langsung bekerja sehingga tidak menjadipengangguran yang menjadi beban bagi keluarga dan negara,” ungkap Prof Gunarto.

Oleh karenanya lembaga profesi yang menaungi lulusan kenotariatan seperti Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) harus menjebatani harapantersebut dengan membuat berbagai kebijakan yang lebih progresif dan pro dunia kerja.

Selama ini lulusan Magister Kenotariatan harus menempuh waktu yang cukup lama untukuntuk menjadi notaris. Mereka rata rata harus magang di kantor Notaris dan PPAT, magangbersama dan magang di BPN dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun. Magang bersamadiselenggarakan oleh organisasi profesi yang setiap magang bersama ada nilai atau angkakreditnya.

Waktu dan proses yang cukup lama untuk bisa membuka kantor notaris sebagaimana yang dipersyaratkan oleh lembaga profesi INI dan IPPAT itulah yang selama ini banyak dikeluhkanoleh alumni kenotariatan.

Sementara itu lomba kenotariatan yang diselenggarakan oleh Magister Kenotariatan Unissulatersebut diikuti 20 perguruan tinggi yang memiliki prodi Magister Kenotariatan dari berbagaiwilayah Indonesia. Adapun jumlah pesertanya sebanyak 300 mahasiswa.