Ditjen Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, didampingi oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, berfoto bersama saat Gas In jaringan gas (Jargas) di salah satu rumah warga Kota Semarang. Foto: PGN

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT PGN Tbk terus mendorong penggunaan energi bersih kepada masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada akhir bulan Mei, PGN melaksanakan Gas In atau penyaluran gas perdana di Semarang sebanyak 2.173 Sambungan Rumah (SR).

PGN bersinergi bersama pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Migas Kementerian ESDM dalam proyek pengembangan jaringan gas rumah tangga yang ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proses Gas In turut disaksikan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi, Ditjen Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad didampingi oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta, Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini, GM SOR 3 Hedi Hedianto, serta Group Head City Gas Project Agung Kusbiantoro.

“Jargas sebanyak 2.173 SR ini merupakan bagian dari proyek jargas yang sedang dibangun oleh PGN tahun 2024 ini,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, dalam keterangan persnya, Minggu (9/6/2024).

Dari Januari – Mei 2024 telah terpasang jargas sebanyak 12.000 SR dan sudah gas in sebanyak 10.600 SR. PGN akan membangun total panjang pipa distribusi untuk jargas di tahun 2024 ± 2.242 KM di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembangunan serta penyediaan infrastruktur gas di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Dengan dukungan dari pemerintah, Harry berharap pembangunan jargas dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan. PGN juga berkomitmen untuk sinergis dengan pemerintah atas pembangunan jargas sebagai bentuk upaya meningkatkan bauran energi nasional.

Harry menambahkan bahwa PGN mengembangkan Jargas dengan skema beyond pipeline untuk memenuhi kebutuhan gas bumi rumah tangga di daerah-daerah yang belum terjangkau pipa gas dan jauh dari sumber gas.

Adapun skema beyond pipeline tersebut dilaksanakan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan di IKN yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Penambahan jargas rumah tangga di Semarang diharapkan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Jargas bisa memberikan pengalaman menggunakan energi ramah lingkungan yang praktis, efisien, aman, dan mengalir non stop 24/7,” imbuh Harry.

PGN sebagai Subholding Gas Pertamina senantiasa menjalankan tugas sebagai partner strategis pemerintah dalam menyukseskan pembangunan jargas rumah tangga. Selain bauran energi nasional, jargas rumah tangga juga memberi benefit dalam rangka menekan subsidi energi.

Hey Priyono