Ferry Firmawan (biru), saat melakukan pemantauan harga dan kebutuhan pokok di Pasar Karangayu, Semarang, Minggu (8/6/2024). Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI, Ferry Firmawan PhD, melakukan pemantauan harga dan kebutuhan pokok di Pasar Karangayu, Semarang, bersama Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, Minggu (8/6/2024).

Ferry yang juga sebagai Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM) itu, melakukan sidak pukul 08.30 WIB, ketika aktivitas pasar sedang tinggi-tingginya. Antusiasme warga tergambar dalam kunjungan Kemendag dan BPKN RI ini. Mereka terlihat riuh untuk menyampaikan kondisi yang ada saat ini, khususnya dalam konsumsi sehari-hari.

”Banyak sidak pasar yang sudah BPKN RI jalani, namun titik perhatian dalam kunjungan pasar kali ini adalah soal pengawasan hak konsumen, dalam sektor metrologi. Kita harus pastikan konsumen mendapatkan kesesuaian atas harga yang mereka bayarkan dengan timbangannya,” kata Ferry.

BACA JUGA: Dies Natalis Ke-37 USM Dimeriahkan Berbagai Kegiatan

Menurutnya, Kesesuaian timbangan ini tidak hanya pada barang yang baru dikemas ketika konsumen belanja, namun juga pada Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT). Minyak, gula, beras, elpiji yang sudah dalam keadaan terkemas, harus sesuai dengan berat yang dituliskan dikemasan.

”Jangan sampai konsumen dicurangi oknum nakal, dengan mengurangi timbangan untuk mendapatkan keuntungan,” ungkapnya.

Ferry juga mendapati temuan, bahwa Pasar Karangayu belum memiliki Pos Ukur, dimana konsumen dapat melakukan timbang ulang, atas belanja yang mereka lakukan.

”Ini menjadi perhatian bagi perlindungan konsumen. Konsumen harus merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi. Kami akan rekomendasikan dan dorong pasar-pasar lainnya, untuk memenuhi standar SNI, sehingga konsumen merasa tenang untuk berbelanja,” pungkas Ferry.

Riyan