Rapat paripruna DPRD Kabupaten Wonogiri, Senin (10/6), digelar di Ruang Graha Paripurna lantai dua, dipimpin oleh Ketua DPRD Sriyono dan dihadiri 32 dari 50 anggota legislatif.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Juru Bicara Fraksi Partai Ferindra DPRD Wonogiri, Jati Waluyo, minta, dalam merealisasikan belanja APBD, harus mendahulukan pemenuhan kebutuhan yang langsung menyentuh masyarakat. Seperti pemenuhan kebutuhan untuk bidang kesehatan dan pendidikan.

Permintaan tersebut, Senin (10/6), dikemukakan Jati Waluyo saat tampil menyampaikan pemandangan umum dalam rapat Paripurna DPRD. Rapat digelar di Ruang Graha Paripurna lantai dua Gedung DPRD Wonogiri, dipimpin Ketua DPRD setempat Sriyono didampingi Wakil Ketua Sugeng Achmadi.

Hadir dalam rapat tersebut sebanyak 32 dari 50 anggota Dewan. Terdiri atas 21 dari 28 anggota dari Fraksi PDI Perjuangan, 5 dari 8 anggota Fraksi Partai Golkar, 3 dari 4 anggota Fraksi Amanat Kebangkitan Bangsa (FAKB) yang merrupakan koalisi PAN dan PKB. Berikut satu dari 4 anggota Fraksi PKS dan 2 dari 4 anggota Partai Gerindra.

Di awal rapat, Sekretaris DPRD Wonogiri, Edhy Tri Hadiyanto, membacakan surat masuk dari Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Isinya, Bupati dan Wakil Bupati Setyo Sukarno izin tidak dapat hadir, karena bersamaan dengan acara rapat di tingkat nasional.

Disebutkan, Bupati Joko Sutopo menghadiri rapat nasional pengendalian inflasi dan penanggulangan TBC di Jakarta. Kemudian Wakil Bupati Setyo Sukarno, menghadiri rapat nasional penanggulangan bencana di Bandung. Untuk itu, Bupati, menugaskan PJ Sekda FX Pranata guna mewakiliki hadir di rapat paripurna DPRD tersebut.

Agenda rapat paripurna Senin (10/6), memberikan kesempatan kepada para juru bicara fraksi, untuk menyampaikan pemandangan umum dalam menanggapi Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023 yang diajukan Bupati. Juga agenda penyampaian Nota Penjelasan Pengusul atas Raperda Inisiatif yang diusulkan dari Komisi 3, yang dibacakan oleh Sekretaris Komisi-3, Suparmo.

Kesembilan

Dalam rapat paripurna tersebut, tampil 5 juru bicara fraksi yang menyampaikan pemandangan umum. Mereka terdiri atas Jati Waluyo dari Fraksi Partai Gerinda, Iskandar sebagai Juru Bicara Fraksi AKB, Indah Retnowati (Fraksi PDI Perjuangan), Widiyatno (Partai Golkar) dan Sri Haryanto (Fraksi PKS).

Juru Bicara Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Wonogiri, Widiyatno, Senin (10/6), menyampaikan pemandangan umum pada rapat paripurna.(Dok.DPRD Wonogiri)

Para juru bicara fraksi menyampaikan apresiasi atas kinerja pelaksanaan APBD 2023 yang dilakukan oleh Bupati Wonogiri bersama jajarannya. Utamanya terhadap realisasi Pendapatan Aseli Daerah (PAD) yang melampaui target. Juga, atas prestasi diterimanya predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Terlebih lagi, tandas Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Indah Retnowati, predikat opini WTP untuk Kabupaten Wonogiri kali ini, merupakan yang kesembilan kalinya berturut-turut, terhitung sejak Tahun 2015.

”Keberhasilan itu, hendaknya jadi motivasi berkarya dan bekerja dalam melayani masyarakat,” tandas Jati Waluyo. Juru Bicara Partai Golkar, Widiyatno, minta agar laju pembangunan infrastruktur perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal penting dilakukan, dalam upaya meningkatkan produktivitas kinerja aparat dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Untuk menanggapi pemandangan umum dari kelima juru bicara fraksi tersebut, rapat paripurna DPRD Wonogiri akan dilanjutkan Selasa (11/6) besok. Sekaligus, fraksi-fraksi akan menyampaikan tanggapan atas usulan Raperda inisiatif dari Komisi-3.
Bambang Pur