gethek
Warga Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang tertolong dengan adanya jasa penyeberangan menggunakan gethek ( rakit bambu). Jasa penyeberangan gethek di Sungai Progo yang menghubungkan antara Kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara , Kota Magelang dengan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Foto: W. Cahyono.

MAGELANG(SUARABARU.ID): Jembatan gantung Sungai Progo yang menghubungkan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang dengan Kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.  Selama proses pembangunan kembali, warga memanfaatkan jasa penyeberangan dengan menggunakan rakit gethek ( rakit bambu).

Pembuatan rakit gethek tersebut diinisiasi oleh Fathoni Dusun Candi, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang bersama dengan tiga orang temannya.

“Pembuatan rakit gethek ini, untuk menolong warga yang biasanya memanfaatkan jembatan gantung untuk menyeberang dari kota ke Kabupaten Magelang atau sebaliknya.Karena, saat ini jembatan gantung yang dibongkar  dan saat ini  sedang dibangun kembali,” kata Fathoni, Rabu( 5/6/2024).

 

gethek
Jembatan gantung Sungai Progo yang menghubungkan antara Kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara , Kota Magelang dengan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang sejak dua bulan lalu dibongkar. Saat ini jembatan tersebut dalam proses pembangunan kembali. Untuk memperlancar arus pejalan kaki, sementara memanfaatkan jasa penyeberangan dengan rakit gethek. Foto: W. Cahyono.

Fathoni mengatakan, pembuatan rakit  gethek tersebut untuk kedua kalinya,Yang pertama  saat jembatan gantung Sungai Progo putus pada tahun 2011 silam . Dan untuk kedua kalinya saat jembatan tersebut sedang dibangun secara permanen oleh pemerintah

Menurutnya,  pembuatan rakit gethek tersebut  untuk membantu masyarakat Desa Rejosari yang berangkat kerja atau sekolah di Kota Magelang. Karena, selama ini, masyarakat harus memutar lebih jauh, yakni harus melewati jembatan gantung di Kampung Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan atau melewati Dusun Plikon, Desa Trasan.

Baca juga:https://suarabaru.id/2024/05/08/jembatan-gantung-indiana-jones-ngembik-segera-dibangun-permanen

“ Selama pembangunan jembatan Progo, masyarakat hatrus melalui jarak  yang lebih jauh. Makanya saya punya ide  membuat rakit gethek ini,”katanya.

Ia menambahkan, rakit gethek yang dibuat bersama teman-temannya tersebut terbuat dari sejumlah batang bambu dan diberi pelampung berupa sejumlah galon bekas air mineral. Untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang menyeberang, rakit gethek tersebut diberi tempat duduk dan juga atap sederhana.

Sedangkan untuk menarik agar rakit tersebut bisa bergerak menyeberang sejauh 50 meter, dari ujung timur dan barat Sungai Progo tersebut dibentangkan kawat besi yang biasa digunakan untuk pondasi bangunan. Kawat besi tersebut kemudian dilapisi dengan karet bekas ban dalam sepeda motor.

Pembuatan rakit gethek tersebut dilakukan oleh Fathoni bersama dengan temannya sejak Jumat ( 3/6/2024) lalu.Sedangkan tujuan pembuatan rakit gethek tersebut untuk membantu masyarakat Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang yang bekerja atau sekolah di wilayah Kota Magelang. Dan sebelum adanya rakit gethek tersebut, masyarakat Dusun Rejosari yang hendak ke Kota Magelang atau sebaliknya, harus memutar jalannya dan jaraknya lebih jauh.

Untuk jasa menyeberangkan masyarakat setempat, Fathoni tidak mematok tarif khusus. Melainkan,  Masyarakat memberikan upah seikhlasnya pada kotak yang tersedia, mulai dari Rp 1.000, Rp 2000, hingga Rp 3000 per orangnya.

Salah satu warga Desa Rejosari,  Suroso (67) mengaku terbantu adanya jasa penyeberangan rakit gethek sejak Jumat ( 3/6) lalu. Karena, selama proses pembangunan jembatan gantung permanen tersebut, dirinya harus memutar yang jaraknya tiga kali lipat jauhnya.

“Sebelum adanya penyeberangan gethek ini, saya harus memutar lewat jembatan gantung Dumpoh yang jaraknya lebih jauh tiga kali lipat, “katanya.

Seperti diketahui, jembatan gantung Sungai Progo yang yang menghubungkan antara Kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara , Kota Magelang  dengan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang dibongkar sejak dua bulan lalu. Jembatan gantung yang terbuat anyaman bambu tersebut nantinya akan diganti dengan jembatan permanen . W. Cahyono