blank
Soedjatmiko bersama rombongan, saat melakukan Monev Pelatda Barongsai Jateng, di Komplek Asrama Yonarhanud 15/DBY, Kamis (30/5/2024). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua II Pengprov Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jawa Tengah, Candra Budiyono mengatakan, ada 16 atlet barongsai sedang menjalani Pelatda, yang dipusatkan di Komplek Asrama Yonarhanud 15/DBY Jalan Kesatrian, Kelurahan Jatingaleh, Semarang.

Atlet yang melakukan Pelatda sejak awal Mei ini, difokuskan untuk bisa tampil maksimal, guna merebut tiga medali emas seperti yang ditargetkan. Barongsai sendiri merupakan cabor baru di ajang PON XXI, yang berlangsung di Aceh=Sumatera Utara pada September 2024 mendatang.

Candra menyebut, target tiga emas itu diharapkan dapat diraih dari kategori Naga (Dragon Dance/2 emas), dan Pekingsai (Northern Lion Dance/1 emas). KONI sendiri memang memberi target satu emas, namun melihat potensi dan peluang yang ada, FOBI Jateng ingin meraih tiga emas.

BACA JUGA: Pegolf Jateng Ingin Ciptakan Sejarah di PON XXI, Rebut Dua Emas

”Dua emas dari kategori Naga dan satu emas dari Pekingsai,” kata Candra saat menerima kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Jateng, di tempat Pelatda Barongsai, Kamis (30/5/2024).

Lima anggota Tim Monev KONI Jateng hadir di tempat itu. Mereka adalah Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, didampingi Ratno (Wakil Bendahara Umum I), Devri Alfiandy (Wakabid Mobilisasi Sumberdaya dan Dana), Farda Mujahidin (Staf Binpres KONI) dan Khoirul Anam Shona (Staf IT).

Pada PON kali ini, FOBI Jateng siap memberangkatkan 16 atletnya, yang akan tampil di dua kategori, Naga (11 atlet) dan Pekingsay (5). Masing-masing kategori akan didampingi satu pelatih utama dan satu asisten pelatih.

BACA JUGA: Dapat Surat Tugas dari DPP PSI, Ade Bhakti Akan Lamar Semua Partai di KIM

Sebetulnya ada tiga kategori yang akan dipertandingkan di PON XXI nanti, yakni Pekingsai, Naga dan Barongsai (Southern Lion Dance). Namun untuk kategori Barongsai, Jateng tidak tampil.

”Dari dua kategori itu, Jateng akan turun di lima nomor. Kategori Pekingsai turun di nomor Taolu Bebas dan Kecepatan. Sedangkan kategori Naga kita akan turun di nomor Taolu Bebas, Kecepatan dan Halang Rintang,” tambah Candra.

Dikatakan dia, atlet Naga dan Pekingsai saat ini menjalani latihan di tempat yang terpisah. ”Namun saat ini masih ada kendala, yakni tempat latihan untuk Naga. Karena di kategori Naga butuh tempat latihan standar minimal luasnya 20×20 meter,” ungkap dia.

BACA JUGA: 360 Jamaah Haji Asal Wonosobo Selesaikan Umroh Wajib

Dan tempat latihan yang ada saat ini, luasnya hanya 20×16 meter. Pihaknya pun masih terus berkoordinasi dengan KONI Jateng, untuk mencari ruangan yang lebih luas.

Sementara itu, Soedjatmiko menyampaikan, FOBI atau barongsai masuk dalam cabor unggulan tiga KONI Jateng, dengan target satu emas. Namun jika Pengprov FOBI memasang target lebih dari satu emas, hal ini bisa menambah motivasi dan semangat para atlet.

”Kami optimistis target itu akan tercapai. Karena semua atletnya anggota TNI, yang memiliki karakter kuat. Mereka berlatih dengan sangat serius dan disiplin tinggi. Mudahan-mudahan target tiga emas bisa tercapai,” terang dia.

Dijelaskan juga, KONI dalam menentuan target emas di PON, berdasarkan hasil dari Babak Kualifikasi (BK), dan hasil beberapa kejuaraan lainnya. Pada BK PON lalu, Kontingen Jateng mendapatkan satu emas dan satu perunggu.

16 Atlet Barongsai Jateng:
Kategori Naga:
1. Eko Satrio Putro
2. Sumarno
3. Fendi Adi Suryanto
4. Jati Waluyo
5. Gezha Aditya Prihana Putra
6. Rana Radamsyah
7. Yonif Lida Hermawan
8. Bagus Maulana
9. Alan Rio Bagus
10. Haris Hariyadi
11. Julius Sapri Nanda

Kategori Pekingsai:
1. Frans Hinggi Raja
2. Hari Agus Castoro
3. Leuise Prayoga
4. Teuku Firmansyah Julianto
5. Bimo Wasis Wicaksono

Riyan