SALATIGA (SUARABARU.ID) – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mencatat sejarah dengan menggelar Rapat Terbuka Senat pengukuhan tiga Guru Besar baru, Kamis (30/5/2024).
Acara yang berlangsung di Balairung UKSW ini dihiasi dengan nuansa njawani yang kental, diawali dengan penampilan Tari Gambyong yang memukau sebagai simbol dimulainya prosesi pengukuhan.
Ketua Senat UKSW, Prof. Daniel Daud Kameo, S.E., M.A., Ph.D., membuka rapat dengan penuh khidmat. Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Rektor perempuan pertama UKSW, Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., yang dengan bangga memberikan gelar Guru Besar kepada ketiga akademisi.
Ketiga Guru Besar yang dikukuhkan tersebut adalah Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M., dan Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Selain itu, Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc., dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Statistika di Fakultas Sains dan Matematika (FSM).
Pengukuhan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Rektor Intiyas dan dilanjutkan dengan penyematan kalung oleh Ketua Senat UKSW.
Kampus creative minority
Dalam sambutannya, Rektor Intiyas mengungkapkan ucapan selamat kepada ketiga Guru Besar tersebut. “Selamat kepada ketiga Guru Besar, Prof. Agus, Prof. Lieli, dan Prof. Didit. Sebagai Guru Besar, tentu saja gelar tidak hanya gelar, namun menyandang suatu predikat kebanggaan yang harus senantiasa menjadi teladan bagi kita semua. Menghasilkan karya-karya dan inovasi yang bisa mengangkat UKSW sebagai kampus besar menuju world class university,” ungkapnya.
Rektor Intiyas berharap, ketiga profesor yang baru dikukuhkan akan membawa gagasan besar untuk kemajuan Indonesia dan menjadikan UKSW sebagai kampus yang menghasilkan Creative Minority, yaitu sekelompok pemimpin yang mampu menggerakkan massa yang pasif menjadi aktif.