blank
Tim PkM USM saat memberikan pelatihan penulisan Digital Advertisement Descriptive Writing, pada pelaku usaha Kampung Tematik Kepoh, Jumat (24/5/2024). Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM), memberikan pelatihan penulisan Digital Advertisement Descriptive Writing, pada pelaku usaha Kampung Tematik Kepoh, Jumat (24/5/2024).

Kegiatan yang didanai USM ini, diketuai Dr Tatas Transinata MPd, anggota Prof Dr L Rini Sugiarti SPsi MSi Psikolog dan Dr Erwin Erlangga MPd.

Dalam keterangannya, Tatas menyampaikan, pelatihan ini berisikan tentang strategi dan teknik penulisan iklan dan product knowledge, di media digital. Kegiatan ini berlangsung selama sehari di Kampung Kepoh, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini, terdiri dari tiga sesi pelatihan.

BACA JUGA: BEM USM Gelar Seminar Legal Training 3.0

”Tujuan dari pengabdian ini, untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha dalam memasarakan produk mereka, di era media digital yang sangat kompetitif,” kata Tatas.

Pada kesempatan itu, dia memberikan materi pelatihan mengenai penulisan diskriptif untuk mengiklankan produk di media sosial. Teknik Diskriptif terdiri dari beberapa komponen, yaitu vivid details, figurative language, precise language, dan thoughtful organization.

”Komponen-komponen itu akan membuat produk yang didiskripsikan menjadi lebih menarik, dan membuat konsumen mudah memahami kelebihan yang ada pada produk,” ujarnya.

BACA JUGA: Komunitas Belajar Cerdik SDN 1 Guyangan Kuatkan Keterampilan Public Speaking

Sedangkan materi kedua disampaikan Prof Rini, tentang optimalisasi produk dan pemasaran di era digital. Diungkapkannya, perlunya pelaku usaha cermat dan terus mengamati tren yang terjadi pada saat ini.

”Pelaku usaha perlu menciptakan strategi dan konten yang dapat menjadikan produknya mudah dikenal, dan diminati segala segmen,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr Erwin menyebutkan, izin usaha dan jaringan ke stakeholder juga harus ditingkatkan, agar produk ini dapat lebih diperhatikan pemerintah, sehingga dapat dibawa dan dipasarkan di market global.

BACA JUGA: Kasus Perempuan Dibunuh di Tegowanu Grobogan, Polisi Ungkap Motif Tersangka

Sementara itu, Ketua Pelaku Usaha Kampung Tematik Kepoh, Arifin menyatakan, kegiatan ini membawa dampak sangat besar, yang tidak hanya pada peningkatan keterampilan saja. Namun juga dikenalnya kampung tematik Kepoh, untuk ke depannya.

Dia berharap, nantinya para pelaku dapat meningkatkan kualitas produk, promosi, dan isi dari badan usaha yang ada pada kampung tematik Kepoh.

Riyan