SEMARANG (SUARABARU.ID)- Sakit kepala saat terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama memang cenderung dapat menyebabkan sakit kepala. Kondisi ini disebabkan oleh paparan panas matahari, dimana saat panas tubuh akan berusaha mengontrol suhu secara internal dengan mengeluarkan keringat, bila terpapar terus-menerus sistem pengendali temperatur.
Cuaca panas di negara tropis sering kali membawa dampak yang tidak menyenangkan bagi kesehatan, salah satunya adalah sensasi pusing dan sakit kepala yang sering muncul. Paparan sinar matahari yang berlebihan pada tubuh membuat kita lebih rentan terhadap berbagai keluhan.
Sakit kepala atau pusing yang terjadi karena kepanasan bisa dipicu oleh dehidrasi. Dehidrasi merupakan kondisi ketidakseimbangan air di dalam tubuh. Ketika terkena suhu panas dalam jangka waktu lama, tubuhmu akan membutuhkan lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari keringat.
Dilansir dari Suara.com, perubahan cuaca juga dapat memicu perubahan kadar hormon serotonin yang dapat memicu sakit kepala. Paparan suhu udara yang tinggi dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan heat exhaustion (kelelahan akibat kepanasan) hingga heat stroke (sengatan panas), dimana salah satu gejalanya adalah sakit kepala.
Dikutip dari Klikdokter, berikut adalah penyebab kepala kita seringkali terasa tidak nyaman atau pusing saat terpapar cuaca terik dan panas:
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh lebih banyak mengeluarkan cairan daripada yang masuk. Suhu panas dapat memicu peningkatan produksi keringat untuk membantu mendinginkan tubuh, tetapi jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi. Kekurangan cairan dapat menyebabkan pengurangan volume darah dan akhirnya menyebabkan sakit kepala.
2. Paparan Suhu Tinggi
Terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama dapat mengganggu keseimbangan termal tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai heat exhaustion, di mana tubuh tidak dapat lagi mendinginkan diri dengan efektif. Gejala heat exhaustion meliputi sakit kepala, keringat berlebih, dan peningkatan detak jantung.
3. Cahaya Terang
Cahaya matahari yang terlalu terang, terutama pada siang hari, dapat merangsang sistem saraf dan memicu sakit kepala. Cahaya silau ini juga dapat memicu atau memperburuk migrain pada individu yang rentan.
4. Perubahan Hormon
Cuaca panas dapat memengaruhi kadar hormon serotonin dalam tubuh. Perubahan ini dapat memicu sakit kepala pada beberapa orang, terutama pada mereka yang sudah memiliki kecenderungan migrain.
Cara Mengatasi dan Mencegah Sakit Kepala saat Cuaca Panas
– Mengurangi atau membatasi paparan sinar matahari
– Selalu membawa botol air saat berpergian
– Menggunakan perlindungan yang tepat
– Melakukan aktivitas fisik di lingkungan dalam ruangan
– Mempertimbangkan konsumsi obat penghilang nyeri
– Dengan menjaga asupan cairan tubuh dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko kepala pusing saat terkena cuaca panas.
Jangan biarkan sensasi tidak nyaman ini mengganggu aktivitasmu. Jika kamu mengalami gejala yang lebih parah, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Claudia