blank
Narasumber webinar berfoto bersama. Foto: Dok IKATEKA Undip.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – BKKPII dan IKATEKA UNDIP menggelar webinar nasional episode 2 bertema “Aplikasi Teknologi dan Manajemen Keselamatan Proses”, Sabtu 18 Mei 2024 lalu.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM dan Plt. Direktur Jenderal Migas KESDM Dadan Kusdiana menyebut, Indonesia memiliki peluang besar yang didukung dengan sumber daya yang dimiliki untuk mengembangkan teknologi terkini terkait keselamatan proses.

“Regulasi dan kebijakan, organisasi/lembaga, SDM, infrastruktur, sistem pengawasan ketenagakerjaan dan pihak-pihak yang berperan serta bonus demografi yang ada saat ini merupakan modal kuat untuk kemajuan di bidang teknologi,” kata Dadan dalam webinar tersebut.

Dadan juga mengatakan, tingkat kejadian Kecelakaan Kerja maupun Penyakit Akibat Kerja pada pekerja masih tinggi dan cenderung meningkat. “Oleh karenanya, pengembangan teknologi terkini dalam keselamatan proses perlu ditingkatkan dan diaplikasikan secara massif,” kata dia,

Pemerintah melalui Kementerian ESDM saat ini mendorong program strategis peningkatan nilai tambah migas melalui hilirisasi termasuk cara untuk mengolah sumber daya alam dan mengembangkan industri di dalam negeri. KESDM tidak hanya melayani produksi energi tetapi juga mendorong aspek keselamatan proses.

“Berbicara dari sisi Kementerian ESDM, isu keselamatan proses khususnya bagian hulu menjadi sangat prioritas. Sejak dahulu kami sudah menerapkan pentingnya keselamatan proses dan saat ini harus tetap kita tingkatkan aspek ini guna keamanan karena sektor migas memiliki risiko yang tinggi.”, ujar Dadan Kusdiana.

Aspek keselamatan proses adalah suatu upaya bagian dari proses produksi didalam suatu industri yang tujuannya untuk meningkatkan produktivitas.

“Kami mengapresiasi adanya webinar ini karena dari seluruh aspek diperhatikan salah satunya dengan meningkatkan aspek keselamatan kerja dan ini dikombonasikan dengan teknologi menjadi sangat tepat”, tambahnya.

Kolaborasi kementerian, industri, dan perguruan tinggi memberikan aplikasi langsung penggunaan teknologi terkini untuk aspek keselamatan proses. Diskusi pada webinar nasional kali ini mengundang ahlinya di bidang keselamatan proses seperti Noor Arifin Muhammad, Dirjen Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM, Prof Purwanto, Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Edi Januari Utama, GM PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Agung Budi Saptoro, Corporate SHE Risk Management Dep. Manager PT Chandra Asri Pacific, dan Christopher Hawley, Senio Process Safety Gexcon Australia.

Tidak sekedar teori, webinar keselamatan proses ini juga mengenalkan beberapa alat pemodelan untuk menganalisa dan memecahkan kemungkinan masalah teknik yang terjadi di industri.

Tentu aspek utamanya adalah kerja sama yang intens dari akademisi yang menguatkan materi keselamatan proses sebagai upaya untuk mencetak lulusan yang kompeten.

Juga diperlukan adanya peran dari industri sebagai tempat produksi berlangsung dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang akan diimplementasikan diindustri untuk menjamin keselamatan suatu proses, kerja, dan lingkungan.

Dengan terselenggaranya webinar nasional ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya keselamatan proses di kalangan industri Indonesia, serta mempromosikan praktik terbaik dalam manajemen risiko untuk mencegah insiden dan kecelakaan kerja.

Rls