blank
peserta pelatihan manajemen usaha dan manajemen resiko UMKM

JEPARA (SUARABARU.ID) – Menyadari pentingnya manajemen risiko dalam menjaga kelangsungan bisnis dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin muncul, PLN UIK Tanjung Jati B menggelar kegiatan “Pelatihan Manajemen Usaha dan Manajemen Risiko UMKM” pada Rabu, 15 Mei 2024 di Rumah Kreatif BUMN Jepara. Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang pelaku UMKM binaan PLN Tanjung Jati B yang bergerak di sektor kerajinan (craft), fashion, dan kuliner.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep risiko, serta strategi dan alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengelola, dan mengurangi risiko dalam konteks bisnis UMKM. Materi ini menjadi sangat penting mengingat tantangan dan ketidakpastian yang kerap dihadapi oleh pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.

blank
PLN UIK Tanjung Jati B adakan pelatihan manajemen usaha dan manajemen resiko.

“Kami memandang manajemen risiko dan manajemen usaha sebagai aspek krusial bagi keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM binaan kami dapat meningkatkan kesiapan dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul, baik risiko operasional, keuangan, maupun risiko keamanan,” ujar Dony Ocniza, General Manager PLN UIK Tanjung Jati B.
Pelatihan Manajemen Usaha dan Manajemen Risiko UMKM ini menghadirkan narasumber Ahmad Sochib, owner Azola Indonesia. Selain materi manajemen risiko, para peserta juga mendapatkan pengetahuan terkait manajemen usaha secara umum, seperti strategi pemasaran yang efektif, pengelolaan keuangan usaha, serta operasional usaha.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIK Tanjung Jati B yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas semakin memberdayakan dan juga mengoptimalkan UMKM-UMKM di wilayah operasionalnya. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, diharapkan para pelaku UMKM binaan dapat terus berkembang dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Hadepe