BLORA (SUARABARU.ID) — Pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Blora berdasarkan Surat Keputusan DPD Jateng, Nomor 025/Kep/DPD APTRI JTG/2024, tentang struktur dan personalia DPC APTRI Wilayah Kerja PG GMM Blora masa bhakti 2024-2029, dihadiri Bupati Blora dan Forkopimda, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Jumat, (17/5/2024).
Pada kesempatan itu, Ketua APTRI Kabupaten Blora, Sunoto mengatakan bahwa dengan bangkit kembalinya APTRI dapat memunculkan perannya dalam program pergulaan nasional.
“Keberadaan APTRI ini bagaimana kita berperan dalam program pergulaan nasional. InshaAllah kami beserta jajaran dengan Forkopimda siap mengawal agar kita bisa mensukseskan program pemerintah terkait dengan pergulaan nasional,” harap Sunoto.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pengurus APTRI karena telah membangkitkan kembali organisasi ini yang telah lama vakum.
“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada APTRI yang mana sudah tertidur lama, kini bangun kembali sebagai wadah berikutnya kepada para petani tebu di Kabupaten Blora,” ujar Bupati Blora.
Bupati Blora meminta kepada berbagai Pihak untuk dapat bersinergi agar para Petani merasakan masa-masa Keemasan , seperti yang dulu pernah di alaminya.
“Dulu Kita pernah berjaya, jadi saya minta kepada GMM dan BULOG, kejayaan masa lalu ketika tebu benar-benar manis ini bisa kita rasakan kembali, termasuk soal harga,” kata Bupati Blora.
Lebih lanjut, Bupati Blora mengatakan bahwa dalam tujuannya untuk mencapai kejayaan, Bupati Blora memberikan kesempatan kepada jajaran pengurus APTRI untuk bisa melaksanakan audiensi ke BULOG pusat kaitannya dengan pendampingan para petani tebu.
“Setelah ini, perwakilan APTRI yang telah dilantik kita sowan ke BULOG Pusat. Nanti tolong diagendakan. Kita ingin petani yang dulu merasakan hasil yang bagus, bisa merasakan kembali. Bagaimana Petani didampingi mulai dari pemilihan bibit, pemupukan, sehingga pasca panen dapat dirasakan petani. Karena kebetulan, direkturnya ini Pak Bayu orang Ngawen, nanti saya minta waktu Pak Bayu,” ucap Bupati Blora.
Selain itu, Bupati Blora juga mendorong pemanfaatan lahan milik Perhutani agar dapat digunakan untuk peningkatan areal lahan tanaman tebu di Blora.
“Kemudian juga perluasan lahan menjadi konsen kita. Beberapa waktu lalu kami sudah koordinasi dengan perhutani, ada beberapa lahan yang bisa dimanfaatkan, kita juga perlu memetakan lahan yang memang sekiranya marginal bisa ditanami tebu , nanti kita perluas lagi,” ungkap Bupati Blora.
Kudnadi Saputro