Tim PkM THP USM, berfoto bersama usai pemberian pelatihan pembuatan susu jagung kepada siswa jurusan Tata Boga SMKN 4 Kendal, Selasa (14/5/2024). Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Semarang (USM), memberikan pelatihan pembuatan susu jagung kepada siswa jurusan Tata Boga SMKN 4 Kendal, Selasa (14/5/2024).

Tim PkM USM terdiri dari Ketua Ir Sudjatinah MSi, anggota Erwin Nofiyanto SPd MSi dan Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP.

Dalam keterangannya, Ir Sudjatinah mengatakan, alasan pembuatan susu jagung ini, karena banyaknya produksi jagung di Kabupaten Kendal. Selama ini jagung merupakan komoditas utama di area itu.

BACA JUGA: Aliansi Budaya Rakyat Gelar Diskusi Kawal Pembentukan Kementerian Kebudayaan

”Tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan nilai tambah dari jagung. Salah satunya produk susu dari jagung,” katanya.

Dia berharap, pengembangan diversifikasi olahan jagung ini dapat meningkatkan konsumsi jagung untuk pangan, khususnya bagi siswa-siswi SMKN 4 Kendal.

”Susu jagung juga dapat menjadi makanan konsumsi pengganti susu hewani, bagi masyarakat yang alergi dengan susu hewani. Susu jagung merupakan sebuah alternatif,” ungkap Sudjatinah.

BACA JUGA: Sekolah Wirausaha Aisyiyah Cetak Kaum Ibu dan Generasi Muda Lebih Kreatif dan Inovatif

Sementara itu, Prof Sri Budi Wahjuningsih menyampaikan, susu jagung merupakan salah satu bahan makanan nabati, dimana merupakan sumber protein dan karbohidrat yang cukup tinggi.

”Pengolahan susu jagung tidak rumit, peralatan yang digunakan cukup sederhana. Proses pembuatannya pun mudah. Selain bahan utama jagung, bisa pula ditambahkan CMC atau karagenan,” ungkap dia.

Dijelaskan Sri Budi, membuat sari buah atau susu jagung, jika sudah menjadi larutan pasti ada endapannya atau zat padat yang terlarut. Dalam teknologi pangan, agar tidak terjadi pengendapan bisa ditambahkan CMC atau karagenan, sebagai emulsifier.

Riyan