Bertempat di Balai Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, digelar pelatihan penanganan dan penanggulangan bencana, sekaligus pembentukan Destana.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bertempat di Balai Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, digelar pelatihan dan sekaligus pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana). Acara ini dibuka oleh Pj Camat Girimarto, Titik Supriyati.

Babinsa Koramil-18/Girimarto Serka Joko Suyitno, melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, berharap, para peserta pelatihan harus dilandasi panggilan jiwa, agar senantiasa ringan dan siap ketika melaksanakan kegiatan pertolongan dalam penanganan kebencanaan.

Pj Camat Girimarto, 
Titik Supriyati, mengaharapkan, para peserta pelatihan untuk lebih peduli dengan alam sekitar. Dengan diadakannya pelatihan dan pembentukan Destana, para peserta bisa mendapatkan ilmu yang disampaikan oleh instruktur. Utamanya instruktir dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri.

Dengan diadakan pelatihan,sangatlah bermanfaat untuk bekal para peserta dalam menghadapi setiap bencana, utamanya bencana yang muncul di Desa Jatirejo. Sehingga mampu mengambil tindakan pertolongan di awal bencana sampai penanganan pasca-kejadian.

Instruktur dari BPBD Kabupaten Wonogiri, 

Sri Maryati, menyatakan, pembentukan dan pelatihan Destana merupakan program nasional dan program Kabupaten Wonogiri. Utamanya dalam mempersiapan warga untuk mampu berperan dalam upaya mencegah dan menghadapi bencana.

Para peserta pelatihan, diharapkan bisa memahami karakter wilayah masing-masing, dan diharapkan bijak dalam mengelola alam. Tidak hanya pandai mengeksploitasi untuk mengambil hasil dari alam, tetapi harus bisa menjaga dan merawat kelestarian alam.

Danramil-18/Girimarto Kapten (Inf) Tono melalui Serka Joko, menyampaikan, bencana merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, sudah sepatutnya semua bisa menjaga alam dan menghindarkan tindakan yang merusak alam.
Bambang Pur