blank
Tim peneliti USM saat memberikan pelatihan pengelolaan kesehatan tubuh, terutama efektivitas latihan kekuatan otot kaki. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Peneliti Universitas Semarang (USM), melakukan penelitian mengenai efektivitas latihan kekuatan otot kaki, terhadap intensitas nyeri lutut pada indeks massa tubuh yang berbeda.

Kegiatan penelitian ini dilakukan kepada warga Kelurahan Tlogosari Kulon, yang berusia 40 tahun ke atas, dan pernah atau telah mengalami nyeri lutut. Pada Selasa (14/5/2024), tim peneliti USM melakukan tes awal kepada warga di Aula Kelurahan Tlogosari Kulon.

Tim Peneliti USM terdiri dari Ketua Metta Christiana SPd MKes, anggota Drs Ahmad Muhaimin MPd dan Saifullah Arif SPd MPd. Menurut Metta, nyeri lutut adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada berbagai kelompok usia. Terutama pada individu dengan berbagai tingkat Indeks Massa Tubuh (IMT).

BACA JUGA: Mahasiswa Ilkom USM Beri Pelatihan Digital Marketing Strategi Membuat Konten

Penelitian sebelumnya menunjukkan, latihan kekuatan otot kaki dapat memengaruhi intensitas nyeri lutut. Namun, pengaruh latihan ini pada individu dengan IMT yang berbeda masih memerlukan kajian lebih lanjut.

”Maka dengan mengeksplorasi hubungan antara latihan kekuatan otot kaki, nyeri lutut dan IMT, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan strategi intervensi yang lebih terarah dan personal, guna mengurangi nyeri lutut, serta meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup individu,” katanya.

Ditambahkan dia, tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efektivitas latihan kekuatan otot kaki, dalam mengurangi intensitas nyeri lutut pada individu dengan IMT yang berbeda.

BACA JUGA: Perlunya Pendampingan Teknis Guna Pemeliharaan Struktur IPAL

Penelitian itu menggunakan desain Pra-Eksperimental atau One Group Pre-Test Post-Test Design, dengan variasi IMT sebagai faktor pembanding.

”Populasi dalam penelitian ini adalah warga Kelurahan Tlogosari Kulon yang berusia 40 tahun ke atas, dan pernah atau telah mengalami nyeri lutut. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang, dengan teknik purposive sampling,” ungkapnya.

Disampaikan juga, variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan kekuatan otot kaki. Sedanhkan Variable Terikat adalah intensitas nyeri lutut, dan Variabel Kontrol adalah Indeks Massa Tubuh.

BACA JUGA: Wujudkan Aspirasi Mahasiswa, Dema FH USM Gelar Dialog Mahasiswa 1

Penelitian ini, lanjutnya, perlu dilakukan seiring tingkat prevalensi nyeri lutut yang terus meningkat. Dan diharapkan, penelitian ini akan memberikan wawasan tentang pendekatan intervensi yang lebih personal, sesuai dengan karakteristik individu.

”Target temuan dalam penelitian ini adalah, formulasi latihan yang tepat untuk mengurangi intensitas nyeri lutut pada individu, dengan IMT yang berbeda,” tandasnya.

Riyan