SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, R Wing Wiyarso Poespojoedho SSos MSi mengatakan, saat ini data Pemerintah Kota Semarang mencatat, ada hampir 30 ribu UMKM di Semarang yang terdaftar secara resmi.
Disampaikannya, pelaku UMKM merupakan pahlawan perekonomian, yang mampu menggerakkan bisnis secara mandiri. Dia berharap, nantinya produk-produk yang dihasilkan bisa membantu Kota Semarang menjadi semakin lebih hebat dalam bidang ekonomi.
”Kami dari Dinas Koperasi dan UMKM, mengajak teman-teman pelaku usaha mikro, untuk bisa bersama-sama mewujudkan mimpi. Bahwa pelaku usaha mikro ini bisa tampil lebih baik lagi,” kata Wing, dalam keterangannya.
BACA JUGA: Optimisme Atlet Hapkido Jateng Sedang Menyala Tinggi
Dia mengungkapkan hal itu di acara pelatihan dan workshop bertajuk ‘Upgrade Skill bersama Tokopedia dan TikTok: Selalu Untung Lewat Digital’, yang digelar di Ruang Komisi A-B Gedung Moch Ichsan Lantai 8, Balai Kota Semarang, Rabu (8/5/2024).
Disebutkan juga olehnya, para peserta bisa memanfaatkan event ini, untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi, dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari ilmu yang didapat.
”Ayo manfaatkan kesempatan baik ini. Kami juga mengajak para pelaku UMKM lain, untuk ikut membantu membangun perekonomian Kota Semarang menjadi lebih baik,” ajak Wing.
BACA JUGA: Pj Gubernur Apresiasi Program TMMD yang Mampu Berikan Kontribusi untuk Kesejahteraan Warga Desa
Sementara itu, Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan menyebutkan, pihaknya selalu mengapresiasi inisiatif yang dapat membantu para pelaku UMKM meningkatkan keterampilannya, untuk membuat produk yang lebih berkualitas.
”Dengan begitu, bisa memperluas jangkauan pasar dan kemitraan usaha mikro, dengan banyak stakeholder. Para pelaku UMKM harus melek teknologi, mengingat platform digital memiliki peran yang penting terhadap keberlangsungan sebuah usaha,” tutur dia.
Aditia juga menjelaskan, saat ini ada sekitar 21 juta penjual di Tokopedia dalam aplikasi TikTok, termasuk dari Semarang dan Jawa Tengah. Dia juga terus berupaya, agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia, termasuk UMKM di Semarang dan sekitarnya, bisa memanfaatkan keuntungan dari bisnis online ini dengan lebih maksimal.
”Salah satu upaya yang kami lakukan, dengan menggelar pelatihan dan workshop untuk UMKM di Semarang dan sekitarnya,” jelasnya lagi.
Menggandeng pemilik usaha Panna Coffee, Fritz Januar Ajie, dan pemilik usaha Pajamas Gemas, Valentino FW MKom, pelatihan dan workshop ini mengulik berbagai topik relevan dan ramah pemula, seputar pengembangan usaha.
Mulai dari tips dan trik strategi penjualan lewat Tokopedia, cara melakukan promosi yang efektif di TikTok, hingga strategi pembuatan konten video atau live streaming, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
BACA JUGA: Konfercab PCNU Kudus Digelar Mendadak, Ada Apakah Gerangan?
Selain itu, Tokopedia bersama TikTok juga terus mengusung kampanye Beli Lokal, yang dapat ditemukan baik di aplikasi Tokopedia maupun aplikasi TikTok. Sehingga UMKM lokal dapat memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia.
”Animo tinggi dari masyarakat terhadap kampanye Beli Lokal, menimbulkan berbagai dampak positif pada penjualan UMKM lokal. Para pelaku usaha di Semarang, termasuk UMKM lokal, yang mengikuti kampanye Beli Lokal di Tokopedia, mengalami rata-rata kenaikan transaksi dua kali lipat, jika dibandingkan dengan periode sebelum mengikuti Beli Lokal,” jelas Aditia.
Di sisi lain, volume pesanan yang terjadi di kampanye Beli Lokal di Shop Tokopedia dalam aplikasi TikTok, meningkat 2,5 kali lipat pada Februari 2024, jika dibandingkan rata-rata volume pesanan pada September 2023.
Riyan