KLATEN (SUARABARU.ID) – Persaingan calon bupati menjelang Pilkada Klaten 2024 semakin hangat dengan munculnya sejumlah nama yang mengumumkan kesiapannya untuk ikut serta dalam kontestasi pada November 2024 mendatang.
Salah satu nama yang menjadi perbincangan di media sosial belakangan ini adalah Wijanarko, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Mas Eko.
Dia adalah seorang pria yang beralamat di Jl Kopral Sayom, Gang Mijil, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten.
Mas Eko memiliki pengalaman panjang di bidang perbankan dan saat ini mengelola usaha kuliner bernama Waroeng Penyet Banyuwangi.
Mas Eko menceritakan awal mula keinginannya untuk maju sebagai calon bupati.
Keputusan tersebut timbul dari dorongan pribadinya sendiri dan dukungan sukarelawan yang mendorongnya untuk turut serta dalam Pilkada Klaten 2024.
“Saya adalah asli putra daerah Klaten. Saya meninggalkan Klaten selama 18 tahun [untuk berkarier di perbankan]. Saya bekerja di BRI selama 27 tahun, dari Balikpapan kemudian Banjarmasin, kembali ke Klaten, Solo, Jogja, dan Sleman. Saya dipindahkan dari Kalimantan ke Klaten pada tahun 2005,” kata pria berusia 50 tahun tersebut.
Pada tahun 2005, ketika kembali ke kampung halamannya, Mas Eko mulai mempertimbangkan untuk maju sebagai calon bupati. “Pada saat itu, saya melihat bahwa Klaten masih memerlukan perubahan yang lebih baik. Saya ingin Klaten setidaknya sejajar dengan Jogja dan Solo,” ujarnya.
Mas Eko berharap agar ekonomi Klaten bisa berkembang sejalan dengan kota-kota lain seperti Jogja dan Solo. Menurutnya, Klaten memiliki potensi yang besar yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut.
Setelah sekian lama terpendam, keinginan Mas Eko untuk maju sebagai calon bupati semakin kuat menjelang Pilkada Klaten 2024, terutama setelah mendapat dorongan dari berbagai kalangan masyarakat. Hal ini semakin menguatkan tekadnya untuk ikut serta dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bersinar.
Mas Eko telah aktif melakukan silaturahmi dengan pimpinan partai politik di Klaten, seperti PDIP, PAN, Partai Gerindra, PKS, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Golkar. “Para pimpinan partai politik tersebut telah membuka pintu bagi saya. Mengenai hal-hal yang akan terjadi nanti, saya akan mengikuti alur yang ada,” katanya.
Keinginan Mas Eko untuk maju sebagai calon bupati Klaten didasari oleh keinginannya untuk membantu masyarakat dan mengembangkan kabupaten tempat kelahirannya. Melalui program-program yang dia tawarkan, dia berharap dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Selain sebagai seorang pengusaha, Mas Eko juga aktif dalam kegiatan sosial. Salah satunya adalah sebagai pendiri Yayasan Sosial dan Keagamaan Cipta Indonesia Karya Mukti (Cikati).
Yayasan tersebut didirikannya di desa kelahirannya di Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, sebagai tempat belajar bahasa Inggris dan membaca Al-Qur’an hingga hafalan bagi warga sekitar secara gratis.
Mas Eko juga secara rutin mengadakan kegiatan sosial untuk membantu para janda di sekitar yayasan tersebut. Wijanarko alias Eko memiliki pengalaman di BRI selama 27 tahun di bidang IT, administrasi, HRD, dan pemasaran.
Dia memiliki sejumlah pengalaman selama 27 tahun berkarier di dunia perbankan. Beberapa di antaranya adalah pengalaman menjadi Sales Business Manager PT BRI dari tahun 2013 hingga 2019. Pada periode 2016-2019, Mas Eko juga menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Pekerja BRI tingkat Provinsi DIY.
Dari tahun 1997 hingga 2015, Mas Eko menjadi pengurus Serikat Pekerja BRI. Dia juga menjabat sebagai Ketua Umum SPBRI Tingkat Cabang Kabupaten KOBAR pada periode 1997-2000.
Selain itu, Mas Eko juga telah mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan Penyet Banyuwangi Group yang saat ini telah memiliki 10 warung dengan 100 karyawan. Dia juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Bersama MyGas.
Dari segi pendidikan, Mas Eko adalah lulusan terbaik Program Magister setelah menyelesaikan S2 Magister Manajemen jurusan Manajemen Pemasaran di STIE Surakarta.
Wahyu – Berbagai Sumber