blank
Rektor UKSW, Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si. Ak tengah menyiram tanaman anggrek. Foto: Dok/UKSW

Rektor Intiyas menjelaskan bahwa tanaman anggrek dipilih sebagai simbol keanggunan dan keindahan, sedangkan Cendana Bali dipilih karena sifatnya yang mengharumkan.

Rektor Intiyas menyampaikan, kegiatan ini merupakan refleksi dari komitmen UKSW untuk terus mendorong pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan. Ia menyebut bahwa wanita adalah inspirasi dan teladan dalam merawat bumi.

“UKSW sebagai kampus Indonesia Mini hadir untuk menjadi bagian penting menjaga bumi pertiwi Indonesia. Kita memiliki komitmen untuk merawat bumi dengan sepenuh hati dengan tulus seperti kasih ibu kepada anak-anaknya. Selamat hari Kartini, perempuan Indonesia,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada perempuan di UKSW untuk selalu “eling lan waspodo” (ingat dan waspada). Ia mengajak perempuan itu selalu mengingat hakekat dan kodrat seorang wanita, dan juga waspada dengan menempatkan diri di manapun berada.

Dengan kegiatan ini, UKSW tidak hanya mengingatkan tentang pentingnya peran Kartini dalam perjuangan emansipasi perempuan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Selain itu, wujud komitmen UKSW untuk melanjutkan impian Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender, dibuktikan dengan adanya Pusat Studi Gender dan Anak di UKSW serta implementasi dalam peningkatan peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari di UKSW.

UKSW juga memiliki Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang mencerminkan bahwa UKSW merupakan kampus yang aman bagi perempuan.

Ning S