blank
OJK Jateng menggelar Tarawih & Peringatan Nuzulul Quran 1445 H bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) di Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024). (foto ojk)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Tengah terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui rangkaian kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 1445 H.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala OJK Jawa Tengah Sumarjono dalam giat Tarawih & Peringatan Nuzulul Quran 1445 H bersama industri jasa keuangan dengan tema Merajut Ukuwah, Menebar Berkah di Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024) malam.

Sumarjono menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi syariah memiliki sejumlah tantangan antara lain karena masih rendahnya tingkat literasi (indeks pengetahuan) dan tingkat inklusi (indeks akses) keuangan syariah di Jawa Tengah.

Di Jawa Tengah sendiri, indeks pengetahuan berada di angka 18,96 persen dan indeks akses sebesar 15,06 persen atau jauh lebih rendah bila dibandingkan tingkat literasi dan keuangan keseluruhan masing-masing sebesar 51,69 persen dan 85,97 persen.

“Untuk itu, berbagai upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah perlu secara masif dan berkesinambungan kita lakukan secara bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Jawa Tengah,” kata Sumarjono.

Menurutnya Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan keuangan syariah karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam (86,91 persen) dan populasi muslim di Indonesia sebanyak 237,5 juta jiwa menjadi yang paling banyak di dunia.

Selama bulan Ramadan ini, OJK Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan rangkaian acara Gerak Syariah yang merupakan kampanye nasional keuangan syariah yang bertujuan mengakselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Rangkaian Gerak Syariah dilaksanakan melalui kegiatan webinar edukasi keuangan, lomba cerdas cermat Syariah, kegiatan sosial (berbagi sembako dan bantuan korban banjir), sosialisasi edukasi keuangan termasuk melalui podcast Siaran Edukatif Industri Keuangan (SERU) yang menghadirkan narasumber MUI dan perbankan syariah serta publikasi melalui sosial media lain yang dimiliki OJK Provinsi Jawa Tengah.

“Kami mengapresiasi dukungan dari semua pihak khususnya Industri Jasa Keuangan yang tergabung melalui FKIJK Jawa Tengah dalam rangkaian kegiatan Gerak Syariah serta kegiatan sosial khususnya bagi saudara-saudara kita korban banjir di Demak dan Grobogan beberapa waktu lalu,” kata Sumarjono.

Sebelumnya OJK dan FKIJK Jawa Tengah telah menyalurkan dana bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Demak pada tanggal 27 Februari 2024 dan di Kabupaten Grobogan pada tanggal 14 Maret 2024 yang masing-masing telah diterima langsung oleh Bupati Demak dan Bupati Grobogan.

Dalam kegiatan Tarawih dan Peringatan Nuzulul Quran juga dilakukan pemberian zakat, infaq dan sodaqoh yang diberikan kepada panti asuhan dan orang yang berhak melalui Lazis.

HP