blank
Persatuan Pegawai PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang turut menyalurkan kebutuhan-kebutuhan pokok bagi warga terdampak banjir di Dukuh Blambangan RT 4 RW 6, Desa Kendaldoyong, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Kamis 21 Maret 2024. (Foto: Diaz Aza)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Persatuan Pegawai PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang turut menyalurkan kebutuhan-kebutuhan pokok bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Demak, Kamis 21 Maret 2024.

Penyaluran paket-paket kebutuhan pokok untuk warga terdampak banjir di Demak di tiga titik, di antaranya di Dukuh Blambangan Desa Kendaldoyong RT 4 RW 6, Kecamatan Wonosalam, Dukuh Tembiring RT 7 RW 3 Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, dan Desa Tambirejo RT 03 RW 02 Kecamatan Gajah.

Resi Widi Sabekti Ketua Persatuan Pegawai PT PLN Indonesia Unit Kerja Semarang mengatakan, penyaluran beberapa kebutuhan pokok sebagai bentuk kepedulian untuk bisa berbagi kepada warga terdampak banjir di Demak.

“Dalam hal ini kami berkolaborasi dengan LAZ Annur PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang. Mudah-mudahan ini bisa turut meringankan beban warga yang terdampak banjir,” kata dia di lokasi terdampak banjir, Dukuh Blambangan Desa Kendaldoyong RT 4 RW 6, Kecamatan Wonosalam.

Adapun bahan-bahan pokok makanan yang disalurkan di tiga titik antara lain, beras 375 kg, mi instan 1.200 pcs, mi instan gelas 288 pcs, minyak goreng ukuran 2 kg sebanyak 18 pcs, kornet 72 pcs, sarden 180 pcs.

Kemudian sereal energen 48 renceng, kopi sachet 72 pcs, biskuit 72 kardus, dan 60 galon air mineral.

Untuk perlengkapan bayi dan perempuan serta obat-obatan terdapat vitacimin 3 boks, minyak kayu putih 36 pcs, tolak angin 18 boks, susu 120 pcs, pembalut 120 pcs, popok bayi 12 kardus, bedak salicyl 29 pcs, bubur bayi promina 21 pcs.

Ditambah pula kasur palembang 51 pcs, pakaian dalam 22 lusin, dan jilbab 50 pcs.

Selain itu LAZ Annur PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang juga menyalurkan mushaf Al-Quran.

“Ada 50 mushaf Al-Quran mohon dibantu untuk disalurkan ke musala-musala sekitar,” kata Sutarto Ketua LAZ Annur PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang.

blank
Persatuan Pegawai PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang turut menyalurkan kebutuhan-kebutuhan pokok bagi warga terdampak banjir di Dukuh Tembiring RT 7 RW 3, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak Kabupaten Demak, Kamis 21 Maret 2024. (Foto: Diaz Aza)

Sementara itu Muzayin Ketua RT 4 RW 6 Dukuh Blambangan, Desa Kendaldoyong, Kecamatan Wonosalam, mengucapkan terimakasih atas kepedulian Persatuan Pegawai PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang.

“Ini kami terima dan saya mengucapkan terimakasih atas kepeduliannya untuk berbagi,” kata dia.

Adapun diterimanya paket-paket sandang dan pangan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir.

Dia mengatakan, banjir yang mulai naik di desa tersebut dan sekitarnya terjadi sejak akhir pekan lalu.Banjir tersebut menenggelamkan banyak sawah-sawah milik warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Padi yang menunggu tua dan waktu panen kemungkinan sulit dipanen dengan kondisi maksimal karena terendam banjir.Selain petani, banyak warga yang berprofesi sebagai buruh pabrik, buruh kasar, hingga wiraswasta pedagang.

Oleh sebab banjir, warga dalam waktu beberapa hari terakhir tidak bekerja dan berpenghasilan.

Namun demikian, banjir yang melanda di wilayah Demak kota dan sekitarnya mulai surut. Kondisi tersebut berbeda dengan banjir di wilayah lainnya seperti di Karanganyar dan Sayung yang masih dalam.

blank
Persatuan Pegawai PT PLN Indonesia Power Unit Kerja Semarang turut menyalurkan kebutuhan-kebutuhan pokok bagi warga terdampak banjir di posko pengungsian Desa Tambirejo RT 03 RW 02 Kecamatan Gajah. Kamis 21 Maret 2024. (Foto: Diaz Aza)

Banjir Landa 104 Desa

Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pada Kamis  21 Maret 2023, banjir melanda 104 desa di 11 kecamatan yang tersebar di seluruh sudut wilayah.

Banjir berdampak pada 114.801 jiwa dengan 24.436 orang mengungsi. Sebanyak 7.235 hektar sawah terendam, lalu 529 hektar tambak ikan, 119 sarana ibadah, 3 pasar tradisional, 15 fasilitas kesehatan, 117 sarana pendidikan, dan 13 kantor.

Diaz Aza