blank
Dosen Ilmu Komunikasi USM, Suhariyanto, saat memberikan pemaparan tentang jurnalistik radio. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM), memberikan Pelatihan Penulisan dan Jurnalistik, kepada 20 guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Semarang, di RM Ayam Sako, Pleburan, Semarang, Selasa (19/3/2024).

Tim PkM USM diketuai Dr Sri Syamsiyah LS MSi, anggota Suhariyanto SSos MIKom dan Sinta Pramucitra. Kegiatan diisi tiga pemateri, yang merupakan dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan dua mahasiswa.

”Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru TK Aisyiyah Kota Semarang, yang mungkin merasa kesulitan untuk menulis di media. Padahal publikasi di media sangat penting. Misalnya untuk promosi sekolah, untuk menumbuhkan kebanggaan pada murid dan orang tua,” kata Dr Sri Syamsiyah dalam keterangannya di sela acara.

BACA JUGA: USM Gelar Seminar dan Talkshow ‘Bestalk Djarum Beasiswa Plus 2024’

Menurutnya, dalam kegiatan yang bekerja sama dengan mitra Majelis PAUD Dasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah Semarang itu, peserta diberi pelatihan cara menulis press release, agar bisa dimuat di media massa. Unsur 5 W dan 1 H tidak ketinggalan juga dipaparkan.

Selain menulis, lanjutnya, para guru juga mendapat pengenalan jurnalistik radio dari dosen Ilmu Komunikasi USM, Suhariyanto SSos MIKom.

”Air personality itu juga penting. Karena pendengar radio akan membayangkan penyiar itu seperti apa. Olah vokal juga perlu dilakukan,” kata Seno, panggilan akrab Suhariyanto.

BACA JUGA: Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2023

blank
Sebanyak 20 guru TK ABA, antusias mengikuti pelatihan jurnalistik, yang dihelat PkM USM. Foto: dok/usm

Disampaikan juga, jurnalistik radio hingga saat ini masih eksis, meskipun banyak perkembangan teknologi internet yang luar biasa. Justru teknologi bisa dimanfaatkan untuk memperluas siaran dalam konvergensi media.

”Sekarang ibu-ibu bisa menikmati siaran radio, melalui smart phone yang ada di tangan kita masing-masing, di manapun dan kapan pun,” ujarnya.

Sementara pemateri ketiga Sinta Pramucitra, berbagi dalam pengelolaan media sosial yang juga sangat diperlukan untuk guru-guru TK. Saat ini, sarana belajar tidak hanya klasikal di kelas, namun juga melalui media sosial.

BACA JUGA: Ramadan Sedih bagi Rashid, Sepeda Gunung Hadiah Bupati Sragen Raib Saat Ditinggal Shalat di Masjid

”Karena itu, guru-guru pun juga perlu mengetahui bagaimana memanfaatkan media sosial untuk mendukung kegiatan sekolah,” ungkap Sinta.

Dia juga menyebutkan, banyaknya influencer yang aktif di media soial, termasuk saat ini ditemukan juga sejumlah influencer guru TK. Para guru yang setidaknya memiliki tiga media sosial itu, diharapkan bisa mengelola medianya dengan lebih baik.

Sebelumnya, Ketua Majelis PAUD Dasmen PD Aisyiyah Semarang, Dr Upik Nurbaiti menyatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim PkM USM. Dia menyebut, kegiatan ini merupakan hal yang baru bagi guru-guru TK.

”Kami berharap, guru-guru TK ABA akan lebih aktif lagi dalam mempublikasikan berbagai kegiatan di sekolah,” katanya.

Riyan