blank
Sepeda gunung dari Bupati Yuni untuk Ketua TP PKK Desa Plumbungan Very  dalam Gebyar Kader PKK Tahun 2020 silam. Sepeda hadiah itu biasa dipakai Sultan. Foto: Anind

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Kemeriahan Ramadan di masjid selalu disambut ceria umat muslim untuk khusyuk shalat berjamaah,  tak terkecuali anak-anak.

Begitu pula bagi Sultan Rashid Elryan (9), siswa Kelas III SD, selalu rutin shalat di Masjid Al Ikhlas, Pungkruk RT 005.  Sultan rajin ke masjid itu.

Dia biasa mengayuh sepeda gunung pemberian ibundanya yang didapat dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati Tahun 2020.

Namun kegembiraan Sultan seakan sirna, saat mengetahui sepeda gunung kesayangannya raib dicuri. Sepeda itu hilang dicuri orang di pelataran Masjid Al Ikhlas Pungkruk, Selasa (29/3) malam.

Budiyanto, ayah korban yang tinggal di Perum Griya Pesona Asri mengungkapkan, sepeda gunung itu terasa istimewa bagi Sultan, puteranya.

“Ayah, aku nggak mau lagi pergi ke masjid. Sepedaku hilang,” tutur Budiyanto menirukan kekecewaan puteranya, Selasa malam.

Budiyanto yang saat ini menjabat Sekcam Mondokan mengungkapkan orang tua mana yang tidak bahagia melihat anaknya rajin shalat berjamaah di masjid, tanpa harus dipaksa, tanpa harus diiming-imingi hadiah.

“Mas Sultan, panggilan anak kami yang sekarang berusia sembilan tahun. Setiap habis berbuka puasa di rumah, selalu buru-buru ke masjid di kampung sebelah bersama-sama rekan sebayanya untuk shalat berjamaah,” kata Budi.

Pada Selasa malam (19/3) itu, tak seperti biasanya sepulang dari masjid, Sultan menangis sejadi-jadinya. “Ayah, aku nggak mau lagi ke masjid. Sepedaku hilang,” tutur Budi, menirukan kekecewaan puteranya itu.

blank
Sultan Rashid dengan sepeda pemberian Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni S. Kini sepeda itu hilang saat ditinggal shalat di masjid. Foto: Anind

Dia mengatakan sepeda gunung yang biasa digunakan Sultan ke masjid itu, merupakan sepeda istimewa. Karena sepeda itu merupakan hadiah dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang diberikan untuk Very Retnowati istrinya, saat Gebyar PKK Se-Kecamatan Karangmalang, Sragen Tahun 2020. Kala itu, Budiyanto masih  menjabat Lurah Plumbungan.

Karena sepeda pemberian bupati, lanjut Budi maka sepeda itu amat istimewa bagi Sultan. Mendengar cerita anaknya yang masih menangis sesenggukan, Budi langsung menuju Masjid Al Ikhlas untuk mencari tahu kronologi peristiwa pencurian di pelataran masjid itu.

“Saya ke masjid untuk melihat rekaman CCTV di masjid. Di rekaman itu kami mendapati ciri-ciri orang yang berkeliaran saat yang lain shalat berjamaah,” tuturnya. Setelah meyakini ada orang mencurigakan yang diduga sebagai pelakunya, Budi selanjutnya melaporkan aksi pencurian itu ke Polsek Sidoharjo, Sragen untuk ditindaklanjuti guna melacak pelakunya.

Anind