blank
Festival Balon di Kabupaten Wonosbo, tradisi tahunan yang kini menjadi calender of event pariwisata. Foto: Dok Humas Pemkab Wonosobo

WONOSOBO (SUARABARU.ID) –  Sudah sejak puluhan tahun lalu, di Wonosobo ada tradisi yang berlangsung setiap Lebaran Idul Fitri, yaitu menerbangkan balon udara.

Maka tak mengherankan, bila dulu, setiap kali hari Lebaran banyak terlihat balon yang berbahasan kertas atau plastik itu bertebaran di langit kota Wonosobo. Ada yang berupa plastik polos yang kemudian warnanya menghitam karena asap api yang menjadi energi agar baln naik.

Tetapi yang penuh warna pun tetap terlihat indah, dengan hiasa asap di bagian bawahnya. Sebuah pemandangan yang sangat indah dan mengesankan.

Namun dalam perkembangannya, karena balon udara bisa mengganggu penerbangan, maka sekarang untuk menerbangkan balon harus diikat agar tidak terbang ke mana-mana.

Menaikkan balon udara di Wonosobo kini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi sudah menjadi festival tahunan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo.

Untuk Festival Balon tahun ini akan berlangsung 11-21 April 2024, dan dilaksanakan di sejumlah wilayah di Kabupaten Wonosobo.

Festival balon ini sudah menjadi branding event bagi Wonosobo dengan tajuk Java Balloon Attraction (JBA). Ajang ini bahkan telah menjadi salah satu even unggulan di Jawa Tengah.

Di Wonosobo terdapat puluhan komunitas yang bakal turut serta meramaikan festival balon ini. Pada puncak acara, balon-balon tersebut akan menampilkan formasi tertentu dengan iringan musik gamelan Jawa dan tarian tradisional Wonosobo.

Penerbangan balon udara, biasanya berlangsung pagi hari mulai pukul 06.00 – 09.00 WIB. Gelaran ini banyak mengundang wisatawan luar daerah bahkan luar negeri yang datang untuk menyaksikannya.

Ribuan Wisatawan

Seperti pelaksanaan tahun lalu, penerbangan balon raksasa bertajuk Java Baloon Attraction 2023 di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menyedot ribuan kunjungan wisatawan.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menyebutkan, hal itu menjadi potensi besar yang harus diupayakan legalitasnya, agar even ini mendapat penetapan Hak Cipta.

Muhammad Albar menjelaskan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut saat ini menjadi salah satu sektor penyokong perekonomian di Kabupaten Wonosobo. Selain itu dengan kekayaan tradisi dan seni budaya yang unik dan ikonik, menjadikan daya tarik pada sektor pariwisata lebih berwarna.

Jadwal dan Lokasi Festival

  1. Festival Balon bertajuk Java Baloon Attraction ini akan dilangsungkan di beberapa wilayah di Kabupaten Wonosobo, dengan jadwal sebagai berikut:
  2. Lapangan Kembaran, 11-14 April 2024
  3. Semayu, 12 April 2024
  4. Karangluhur, 13-14 April 2024
  5. Lamuk, 13-14 April 2024
  6. Kaliasem, 14-15 April 2024
  7. Festival Balon Ansor, di Lapangan Bojasari Siyono, 14-15 April 2024
  8. Jaraksari, 16 April 2024
  9. Simbang, 12-16 April 2024
  10. Mudal, 17 April 2024
  11. Reco, Lapangan Reco, 16-17 April 2024
  12. Sambek, Lapangan Don Bosco, 18-19 April 2024
  13. Candiyasan, 18 – 19 April 2024
  14. Wringinanom, 20 April 2024
  15. Puncak Festival Mudik 2024, Alun-alun Wonosobo, 21 April 2024

Pada puncak acara di Alun-alun Wonosobo Festival Balon ini juga dimeriahkan dengan pentas seni musik, Kuda Lumping atau dalam bahasa Wobsob disebut embleg dan tari Lengger. Juga akan dilangsungkan pesta kuliner.

blank
Flyer berisi jadwal dan nomor yang bisa dibuhungi untuk pendaftaran. Foto: Disparbud Kabupaten Wonosobo.

Bagi peserta yang berminat untuk membuka stan dan mendaftar untuk mengikuti festival baln, bisa menghubungi noomor telepn yang terpajang pada flyer.

Silakan datang untuk menyaksikan gelaran unik dan ikonik dalam kesejukan pagi di Wonosobo, Lebaran Idul Fitri mendatang.

R. Widiyartono