YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Kelompok usaha mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus mengukir prestasi di panggung entrepreneurship.
Kali ini datang dari tim Bahiti Gift and Craft yang berhasil menorehkan kemenangan pada Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI) #3 yang digelar oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), belum lama ini.
Tim Bahiti Gift and Craft ini kembali mencatat prestasi pada kompetisi yang mempertandingkan 483 tim dari 140 Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Dengan memanfaatkan limbah kertas bekas sebagai bahan baku produk buket, mereka berhasil mendapatkan Juara Harapan I pada kategori Usaha Produk Kreatif (UPK) dalam lomba tersebut.
Kelompok usaha yang beranggotakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum yakni Indah Aulia Dewi, Ismi Oktaviani, dan Milka Tamariska ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Indirani Bastian Christy Wauran, S.H., M.H.
Adapun jenis produk yang mereka produksi yaitu mini gift, single flower, bucket costume, dan money bucket.
Ketua kelompok, Indah Aulia Dewi mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas prestasi tersebut. Ia juga membeberkan bahwa sebelum mengikuti lomba, timnya telah melakukan persiapan selama satu bulan.
“Kami sangat senang dan bahagia dengan kemenangan ini. Adapun tahapan yang harus kami lalui untuk mengikuti lomba yaitu seleksi administrasi, seleksi proposal, dan presentasi ide bisnis kami,” jelasnya.
Aulia menceritakan awal perjalanan usaha Bahiti Gift and Craft dimulai dari mengikuti Program Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (Your Proud) UKSW. Menurutnya, usaha Bahiti Gift and Craft ini menjadi wadah bagi timnya untuk mengembangkan kreativitas bisnis dan jiwa wirausaha.
“Kami sangat bersyukur UKSW terus mewadahi kami untuk terus berkarya. Setiap kompetisi yang kami ikuti menjadi langkah awal untuk membuktikan bahwa kami bisa,” tuturnya.
Tak hanya mengukir prestasi akademik, tim yang juga pernah lolos dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award 2023 ini sukses membuka lapangan pekerjaan bagi sesama mahasiswa maupun masyarakat umum.
“Kami ingin memberikan dampak positif dengan membuka peluang kerja bagi orang lain. Biasanya kami merekrut 2 hingga 3 orang pekerja paruh waktu pada event tertentu seperti acara wisuda, valentine, ulang tahun, dan acara lainnya,” ungkap Ismi Oktaviani salah satu anggota tim Bahiti Gift and Craft.
Dengan ide kreatif dan semangat dalam menjalankan usaha, tim Bahiti Gift and Craft berhasil memikat para konsumen dengan harga produk mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 1.000.000 dengan menyesuaikan request konsumen.
Dengan semangat kolaboratif, mereka berhasil membuka Bahiti Gift and Craft store untuk memudahkan proses produksi yang dilakukan setiap hari hingga penjualan produk. Di samping itu, mereka juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp sebagai media promosi.
Ning S