KARANGANYAR ( SUARABARU.ID): Dalam upaya mengenalkan inovasi baru dan memaksimalkan hasil panen para petani di Desa Delingan, Kelompok 113 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta periode Januari – Maret 2024 menggelar program kerja Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Bionuklir bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Bromo Lestari Desa Delingan.
Kegiatan yang digelar di Rumah Bapak Narjo, Dusun Ngrenak Desa Delingan ini mengundang pembicara, yakni Kepala Operasional CV Kans Indonesia sekaligus Kepala Internal Control System Asosiasi Petani Organik Kabupaten Karanganyar Tentram (APOKAT), Angelo Di Lorenzo, S. Pd
Acara sosialisasi dan praktik yang diikuti oleh kurang lebih 30 peserta anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bromo Lestari Desa Delingan ini dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh Ketua KTH, sosialisasi dan praktik, pembagian hasil pupuk bionuklir kepada peserta, lalu diakhiri penutup.
Pada saat sesi pemaparan, Angelo menyampaikan “Pemupukan adalah proses pemberian tambahan nutrisi bagi tanaman, sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman tersebut agar dapat memberikan hasil produktivitas yang lebih baik. Pupuk Bionuklir merupakan gabungan antara Pupuk Kimia, ZPT, dan Pupuk Organik yang bisa memberikan dampak lebih besar dalam penyerapan nutrisi tanaman.”
Cara-cara pembuatannya dimulai dengan menyiapkan bahan. Bahan-bahan yang perlu disiapkan yakni MPK 3kg, dekamon 1 botol (500ml), air kelapa 10L, molase 500g, dan EM4 100ml. Langkah selanjutnya semua bahan dilarutkan dalam satu wadah dan ditutup rapat, larutan tersebut difermentasikan selama 21 hari, saat proses fermentasi larutan dilakukan penggoncangan tiga hari sekali dan tutup wadah diputar sedikit tanpa perlu dibuka, hal ini bertujuan untuk mengeluarkan gas fermentasi. Setelah 21 hari ditambahkan 20L air biasa dan siap digunakan. Penggunaan pupuk bionuklir bisa dengan disemprotkan atau dikocor.
Para peserta terlihat antusias dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Menurut saya ini merupakan inovasi baru dalam pembuatan pupuk yang sangat bagus bagi para petani di Desa Delingan ini, dari kegiatan ini diharapkan bisa menginsipari para petani untuk diaplikasikan ke ladang pertanian mereka.” Kata Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Bromo Lestari Desa Delingan, Mas Dwi.
Dari kegiatan pelatihan ini pula diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para petani yang kemudian dapat diterapkan dalam pertanian dan perkebunan mereka sehingga hasil panen yang didapat lebih maksimal.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 113 KKN UNS Malihatun Nufus, S. Hut., M. Sc. mengemukakan “Masyarakat delingan itu kan dekat dengan hutan rakyat, pertanian maupun perkebunan. Sehingga, pelatihan pembuatan pupuk bionuklir itu menjadi salah satu upaya dalam peningkatan hasil dari tanaman-tanaman yang ada di sana, sehingga tanaman dapat input dari pupuk bionuklir itu tadi dan nanti harapannya hasil yang didapatkan dari lahan masyarakat ini bisa lebih baik produktivitasnya.”
Di wilayah Desa Delingan ini memang sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, sehingga inovasi dan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi khususnya dalam bidang pertanian dan perkebunan sangat diperlukan.
Oleh : Tim 113 KKN UNS
Ketua Kelompok : Firman Achanta Evan