blank
Personel kepolisian tampil memimpin kerja bakti gotong royong menangani bangunan rumah joglo milik MWCNU Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri yang ambruk diterjang bencana hujan angin.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri, bergerak cepat melakukan penanganan terhadap bangunan Rumah Joglo milik Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri yang ambruk. Pemicu ambruknya bangunan tersebut, karena dilanda bencana angin hujan.

Musibah ambruknya bangunan Rumah Joglo milik MWCNU itu, berlangsung Selasa siang (12/3), bersamaan dengan turunnya hujan deras dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam bencana hidrometeorologi tersebut.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah dan Kapolsek Girimarto AKP Hartoyo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Rabu (13/3), menyatakan, penanganan dilakukan dengan kerja bakti gotong royong. Melibatkan jajaran TNI di tingkat Koramil, aparat dari Kantor Kecamatan Girimarto, Pengurus dan Anggota Nahdlatul Ulama (NU), Banser, Perangkat Desa serta masyarakat.

Kapolsek Girimarto AKP Hartoyo, tampil memimpin langsung kerja bakti gotong royong tersebut. Penanganan bersama dilakukan dengan menyingkirkan reruntuhan puing-puing Rumah Joglo yang ambruk rata tanah. Harapannya, ini untuk mempermudah penanganan lanjutan, manakala nanti bangunan tersebut akan didirikan kembali.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, menyerukan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana hidrometeorologi. Utamanya saat terjadi turun hujan lebat.

Yakni bencana yang dipicu oleh hujan angin, seperti puting beliung, tanah longsor dan banjir. Utamanya di waktu musim penghujan yang sekarang tengah berlangsung. Polres, telah memerintahkan seluruh jajaran dengan memaksimalkan peran Polisi RW dan Bhabinkamtibmas, untuk memberikan imbauan kepada masyarakat.

Di tengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, masyarakat diminta agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap kemunculan bencana alam. Periksa kembali kondisi rumah masing-masing, lakukan penebangan ranting dan dahan pohon yang sekiranya membahayakan.
Bambang Pur